Share

215. SARAN DOKTER INDRA (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

215. SARAN DOKTER INDRA (Bagian A)

POV ELLEN

[Assalamualaikum, Ellen.]

Suara di seberang sana menyapa saat telepon pertama kali tersambung, jantungku berdegup kencang. Entah kenapa aku merasa kepalaku sangat sakit saat ini, sambil bersandar di dinding aku mencengkram ponsel dengan kuat.

[Ellen, kamu di sana?]

Suara dokter Indra kembali terdengar, kali ini lebih panik dan juga terburu buru. Aku belum menyahut panggilannya, dan masih sibuk menetralkan rasa sakit yang tengah menyerang saat ini.

[Ellen!]

“Dok, rasanya sakit,” lirihku pelan.

[Jelas saja terasa sakit, bukankah sudah ku bilang? Kamu harus dirawat!] Pekik dokter Indra marah.

Kedip!

Kedip!

Kedip!

Beberapa kali kedipan, dan Alhamdulillah kepalaku sudah mulai berangsur membaik. Pusingnya berkurang, dan aku sudah bisa bernafas dengan teratur.

“Dok, obat yang dokter kirim sepertinya sudah tidak banyak membantu,” gumamku pelan.

[Itu hanya vitamin dan obat penawar rasa sakit Ellen, bukan obat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status