Share

219. HUTANG TERSEMBUNYI (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

219. HUTANG TERSEMBUNYI (Bagian A)

Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling, dan Alhamdulillah … warung Mpok Lela sepi siang ini, hanya ada beberapa Ibu-ibu di sana. Mereka tengah mengerubungi sesuatu, entah apa itu.

Aku terpaksa ke sini, karena aku kehabisan minyak goreng di rumah. Sedangkan Bang Galuh minta dibuatkan bakwan, adonannya sudah jadi, eh minyaknya malah habis.

Maka aku segera memacu motor menuju ke sini, tapi setelah sampai di warung ini aku malah kehilangan fokus. Niat membeli minyak goreng, tapi mataku malah melihat apa yang dikerubungi Ibu-ibu di sana.

Ternyata Bu Saodah, yang tengah menjajakan baju dagangannya. Tuniknya terlihat bagus, gaisnya terlihat bagus, jilbabnya terlihat bagus, aku gamang.

“Wah ada Neng Ellen, mau beli apa, Neng?” tanya Mpok Lela saat aku sampai ke mejanya.

“Apa sih, Lel? Ellen ke sini mau beli baju,” kata Bu Saodah, sambil mendekatiku dan meninggalkan dagangannya. “Iya kan, Len?” katanya merayu.

Aku te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status