Share

218. MENDEKATI JANDA (Bagian B)

218. MENDEKATI JANDA (Bagian B)

"Bego, ya nggak lah!" kata Kak Ambar ketus. "Kakak nggak mau nikah lagi, kok," lanjut Kak Ambar santai.

Aku dan Bang Galuh sontak saling berpandangan, kata-kata Kak Ambar membuat kami terkejut sekali. Apa perbuatan yang dilakukan Bang Gery menimbulkan trauma padanya?

Tapi, kelihatannya Kak Ambar baik-baik saja berdekatan dengan laki-laki. Dia tidak mengalami panik atau pun ketakutan yang berlebih.

“Kenapa?” tanya Bang Galuh heran.

“Entahlah, Kakak cuma takut kejadian yang dulu terulang lagi,” kata Kak Ambar lirih.

“Kak ….” lirih Bang Galuh sedih.

Kak Ambar menunduk, dia terlihat sangat rapuh saat ini. Yah, kami semua lupa. Melihat Kak Ambar tertawa lepas, belum tentu bebannya juga lepas.

Melupakan kejadian buruk yang dialaminya, jelas bukanlah hal yang mudah. Diselingkuhi, dikhianati, dan dianiaya, jelas meninggalkan trauma yang sangat mendalam.

Kami yang terlalu egois, karena memaksanya untuk bersikap biasa dan melupakan semuanya dengan cepat. Sedangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status