Share

210. AMBAR DAN SURYA (Bagian B)

210. AMBAR DAN SURYA (Bagian B)

Aku mengedikkan bahu, entah kenapa suara Surya terdengar bergetar pelan. Apa dia kedinginan? Bisa jadi, sih.

Karena cuaca hari ini memang sangat dingin, aku saja sampai memakai jaket. Sambil berjalan, aku mendongak dan menatap langit.

Benar, sudah mau hujan. Langit terlihat sangat hitam, dengan kilat yang sesekali menyambar. Surya benar, aku harus segera membeli pesanan Ibu dan kembali ke rumah.

Maka aku segera bergegas mengejar langkah Surya, di ujung sana sudah terlihat warung Mpok Lela. Dan aku juga bisa melihat, banyak Ibu-ibu yang sedang berbelanja di sana.

Tentu saja sambil menggosip, kegiatan wajib Ibu-ibu di desa ini. Seolah warung Mpok Lela ini tidak lengkap jika tidak ada kegiatan gosip-menggosip.

Saat memasuki warung, semua orang di sana menatapku dan Surya dengan pandangan sarat akan rasa ingin tahu. Namun, aku hanya bersikap cuek dan segera masuk untuk menemui Mpok Lela karena tujuan utamaku ke sini, memang untuk membeli telur dan juga Ayam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status