Share

206. MALAM SENDU (Bagian B)

206. MALAM SENDU (Bagian B)

"Bohong!" balas Bang Galuh cepat.

Entah bagaimana lagi, caraku menyangkal ucapan Bang Galuh. Karena jujur saja aku sudah kehabisan kata-kata, dia terlihat begitu mendominasi sekarang.

Membuat aku menciut dengan auranya yang terasa gelap.

"Beneran loh, Bang," kataku pelan.

Dia memutar bola matanya dengan bosan, namun tidak membantah apa yang perkataanku.

"Kalau ada apa-apa, kamu bisa ngomong sama Abang. Kita bisa cari solusinya bareng-bareng, Dek," katanya lembut.

Aku yang mendengarnya langsung tertegun, dan kembali menunduk dalam.

"Bukannya kita suami istri? Kamu sering bantu Abang, membela Abang, bahkan apapun itu. Masak ketika kamu banyak pikiran, ada hal yang membuat kamu kepikiran, kamu malah mendem sendiri," katanya lagi.

Seolah membujuk aku dengan halus, untuk jujur dan mengatakan semua perasaanku.

"Bukannya kamu juga dengar? Bapak dan Ibu berpesan pada Abang, untuk selalu menjaga kamu. Masak kamu mau Abang ingkar?" tanyanya sambil mengusap pipiku.

"B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status