Share

208. ROMEO DAN JULIET (Bagian B)

208. ROMEO DAN JULIET (Bagian B)

Suara Mama berhasil menghilangkan senyum ku, dan aku pun langsung menunjukkan wajah datar dan menatap Mama dengan pandangan bosan.

“Ma, sudah selesai masaknya?” tanyaku mengalihkan perhatiannya.

Dan benar saja, raut wajah Mama langsung berubah masam, dan ikut mendudukkan diri di ranjang sempitku ini. Entah apa lagi yang mau Mama sampaikan, namun aku aku bersyukur karena setidaknya dia tidak mengungkit hal yang barusan saja terjadi.

Hahhhh, sambil nunggu Mama bercerita, aku mengedarkan pandangan ke sekeliling. Dan yang menyapa penglihatanku, hanya ruangan kecil yang berisi perabotan sederhana.

Karena kami memang saat ini tinggal di kos-kosan milik Pak Lurah, dan aku memutuskan tidak banyak membeli barang. Bahkan yang kami pakai di sini pun, adalah fasilitas kos-kosan ini.

Lemari, ranjang, dan juga kursi serta meja. Yang aku beli hanya kompor, piring, dan rice cooker. Setidaknya aku masih menunggu putusan pengadilan, baru aku bisa mengambil langkah.

Kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status