Share

167. KELUARGA KAK IKA (Bagian B)

167. KELUARGA KAK IKA (Bagian B)

Bang Galuh terlihat berjalan ke arahku, di belakangnya terlihat Bang Usman yang mengekor.

"Nunggu kalian, mau makan bareng. Belum makan, kan?" tanyaku pelan.

"Belum," jawab Bang Galuh manja.

Dia langsung duduk di sampingku dan menyandarkan kepalanya di bahuku, sedangkan Bang Usman sudah fokus pada ponselnya dan ikut duduk di kananku.

Wajahnya terlihat menakutkan, rahangnya mengeras dan juga matanya menyorot tajam ke arah ponsel.

"Kenapa, Bang?" tanyaku pelan.

"Nggak ada apa-apa," sahutnya tak kalah pelan. "Aksa mana, Dek?" tanyanya padaku.

"Di dalam, aku kasih main ponselku. Lihat youtube," sahutku. "Udah mandi, udah aku suapin makan juga," laporku lagi.

"Makasih, ya," ujar Bang Usman dengan tulus.

"Biasalah," kataku sambil mengibaskan tanganku, pertanda tidak masalah. "Memang Kak Ika ke mana?" tanyaku heran.

"Hahhhhhh …."

Bang Usman malah menarik nafas dengan amat panjang, aku langsung meluhat ke arah Bang Galuh untuk meminta penjelasan.

Tapi sayang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status