Share

169. NGEYEL (Bagian B)

169. NGEYEL (Bagian B)

Suara Bang Galuh terdengar di sela-sela langkahku, dia mengejarku hingga ke kamar.

Aku tidak menghiraukan panggilannya dan malah mempercepat langkah kakiku, merasa kesal luar biasa dengan tingkah laku Wak Nurma dan juga anak-anaknya.

Sesampainya di kamar aku langsung menghapuskan tubuhku ke atas tempat tidur, dan mataku langsung bisa melihat Bang Galuh yang memasuki kamar sambil memelototi aku.

"Dek, kamu kok nggak sopan begitu, sih?" katanya sambil ikut menghempaskan tubuhnya di sampingku.

Mataku memicing tajam melihatnya, sehingga Bang Galuh bergerak tidak nyaman di tempat duduknya karena melihat pandanganku yang seolah mau menelannya hidup-hidup.

"Nggak sopan? Nggak sopan Abang bilang?" tanyaku mendengus. "Yang nggak sopan itu ya mereka, bukan aku!" kataku lagi.

"Tapi kan, nggak harus marah-marah, Dek," balasnya lembut.

"Abang lebih membela mereka, daripada aku? Aku istri Abang loh," kataku mengingatkan.

Aku mendengus kesal, merasa terkhianati luar biasa deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status