Share

267. Penguasa Klan Emas

“Apresiasi katamu? Hei, cobalah berkaca pada keadaan! Lebih baik kalian mempertahankan Lisa yang jelas-jelas punya jauh lebih banyak kelebihan dari pada si bodoh yang tidak memiliki prestasi apapun. Memabangun bisnis saja tidak bisa! Harusnya kau sadar, Lisa jauh lebih pantas mewarisi semua bisnismu, juga mewarisi Yudhistira Company karena dia lebih kompeten.”

Kasar? Memang.

Cara Davin menyelesaikan masalah memang sedikit frontal, tapi, menurutnya, itu adalah jalan terbaik menghadapi seorang perempuan yang terlalu mengedepankan perasaan dari pada logika dan akal sehat.

Tampaknya, cara itu terbukti ampuh. Rara terhenyak mendengar ucapan Davin, kembali terpikir konflik di lantai dua kamar Lisa sampai membuat Lisa nangis sesenggukan.

“Kenapa diam? Nyatanya begitu, kan? Bara memang bodoh. Otak saja tidak punya. Apa kalian lupa, kalian dulu pernah memasrahkan salah satu perusahaan cabang Yudhistira pada Bara. Lalu apa hasilnya? Nihil, ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status