“The Legend, lama tidak bersua. Bagaimana kabarmu?” tanya Zhang Ze, sedikit basa-basi.
“Baik. Sangat baik. Ada apa? Jarang sekali orang sepertimu menelepon militer tidak penting sepertiku. Hahaha, urusan apa yang memaksamu bertanya padaku?”
“Tentang keberangkatan Serigala Merah menuju lautan Kolombia, kata Andre, aku belum memastikan juga. Tapi, menurut kabar yang beredar, mereka membawa dua kapal, fasilitas yang diberikan Lone Werewolf untuk berangkat. Dan, pasti, mereka melewati jalur Laut Cina Selatan untuk menyelesaikan transaksi narkoba pada salah satu kartel besar di negaraku.”
“Lalu?” singkat Toretto.
“Apa menurutmu, aku harus menghancurkan kapal itu beserta semua anggota Serigala Merah, atau aku harus menahan diri.”
“Menjajah atau membunuh, dua hal itu sama-sama tidak dibenarkan hukum internasional. Sama-sama melukai, mengambil hak asasi, juga bisa dimasukkan dalam kategori p
Pasukan khusus angkatan laut Tiongkok melewati zona teritorial tepat pukul sembilan. Mereka terus melanjutkan perjalanan hingga sampai di luar zona ZEE tanpa memberi kabar.Tepat pukul dua, pangkalan militer mendeteksi radar kapal asing dari arus ombak yang mulai tidak beraturan, sisi tiap sisi. Ada kemungkinan, knot kapal yang ditumpangi Serigala Merah tidak secepat knot kapal milik militer.Hal ini melahirkan pemikiran strategi baru di kepala Jenderal Zhang Ze.“Beri tanda garis lurus ujung panah, kita tidak lagi menahan pasukan di zona, tapi langsung mengejar musuh karena kita unggul dari sisi kecepatan dan kelengkapan senjata.”“Tapi, Jenderal, kita tidak tahu musuh menggunakan jenis kapal apa. Mungkin, menurut saya, Jenderal lebih dulu tanya pada Jenderal Andre. Saya yakin Jenderal Andre punya informasi lengkap mengenai keberangkatan musuh.”Menuruti perintah bawahannya yang dia rasa benar, Jenderal Zhang Ze menuju ruan
Andre, sebelum menutup telepon, membeberkan strategi yang akan dia lakukan jika berada dalam situasi yang sama.“Cukup tembakkan meriam, lalu bolongi dek bawah kapal mereka. Air pasti masuk. Beberapa anggota yang panik, langsung melemparkan diri ke laut. Kau bisa mengambil sandera dari mereka-mereka yang panik. Usahakan, satu snipermu terus membidik penembak jitu Serigala Merah dan terus awasi dia! Jangan sampai luput, walau hanya sedetik.”“Aku setuju dengan saranmu. Tembakan meriam, menurutku, salah satu strategi paling jitu untuk saat ini. Informasi kode aku kirim setelah ini. Aku juga menurunkan dua pasukan katak untuk berangkat mengirim surat pada mereka.”“Akan kuhubungkan dengan The Lyceum, semoga mereka bisa membantumu dalam hal penangkapan sinyal. Kau bisa menghubungi pasukan di tengah laut tanpa harus susah payah mengutus dua pasukan katak pergi ke sana. Pasti butuh waktu. Apalagi pasukanmu sudah bersiaga di luar zona ZEE.
Di tengah lautan lepas, tujuh kapal berbaris menunggu mangsa datang. Meriam siap ditembakkan. Beberapa perahu nelayan jadi target bidikan, tapi Zhang Ze melarang itu.Berbeda dari perkiraan awal, kapal musuh tak kunjung terlihat sampai Jenderal Zhang Ze beserta pasukan mendarat di salah satu kapal Tiongkok yang berpatroli.Segera, sang jenderal menghentikan persiapan meriam yang akan ditembakkan ke salah satu kapal kecil nelayan yang berlayar di lautan lepas.“Biarkan. Mereka hanya nelayan miskin yang mencari nafkah untuk keluarga. Jika tidak terdesak, mereka tidak mungkin mencari ikan di daerah konflik. Itu sangat berbahaya.” Jawaban yang sangat bijaksana dari jenderal Zhang Ze.Perkiraan, tiga kapal Sindikat Serigala Merahdatang pukul enam pagi, tiga jam lebih lama dari perkiraan awal.Mereka semua bersiap menyambut serangan, tanpa sinyal, tanpa walkie talkie yang menghubungkan komunikasi antara pasukan yang siaga di tengah laut
Di pelabuhan Canberra, Davinbersama Toretto menyusuri satu per satu kapal, menanyai nelayan dan para nahkoda tentang keberadaan Sindikat Serigala Merah.Hampir semuanya menggeleng, dan hanya satu orang yang mengaku tahu akan sindikat itu. Davinmenanyainya, tapi dia tidak mau menjawab.“Ke mana mereka kabur?” tanya Davintanpa basa-basi.“Aku tidak tahu, Tuan. Aku hanya melihat kapal mereka berlayar ke arah Utara. Tapi aku bisa memberitahunya jika Tuan berkenan memberiku … ya, semacam suap atau jatah makan siang.”“Uang bisa kubayar belakangan. Tapi katakan dulu ke mana mereka pergi!”Si nahkoda kapal mengajak Davinke dekat mercusuar, lantas berkata. “Informasi tanpa uang sama seperti makan roti tanpa selai. Hambar.”Toretto agaknya emosi, tapi Davinmenenangkannya.“Berapa yang kau inginkan?” tanya Davin.“Tiga ribu dollar!&rdqu
Jenderal Zhang Ze berteriak keras kepada seluruh awak kapal.Sesuai kesepakatan awal, misal musuh menyerang lebih dulu, dia harus membalas serangan musuh. Jika tidak, kapal angkatan laut Tiongkok akan diserbu sampai tenggelam tanpa sisa.Karena itulah, komando langsung diambil oleh Jenderal Zhang Ze untuk membalas serangan musuh dengan meriam dan beberapa senapan laras panjang yang sudah dipersiapkan.“Lepaskan meriam! Kita di serang! Musuh datang dari arah berlawanan.”Kopral Huan Yu selaku pemegang tongkat tertinggi di kapal sebelah, engomando beberapa awak kapal, membuka layar, dan menyiapkan senapan laras panjang.Namun, tangannya gemetar setelah melihat kapal siapa yang datang.“Di-dia utusan Pak Meng Khi,” kata Kopral Huan Yu.“Apa?”“Mereka melambaikan tangan dan memberi kode bahwa mereka bukan musuh kita. Mereka tahu kode angkatan laut Tiongkok.”“Cepat tolong
Beberapa jam sebelum presiden mengutus anggota tim SAR laut Tiongkok.Andre mendapat telepon, dan langsung terbelalak mendengarnya. Dia lantasbertanya pada Davin. “Dari mana Anda dapat informasi itu, Tuan?”“Aku baru saja berbincang dengan salah satu mafia penjaga laut Australia sekaligus bawahan Toretto. Dia bernama William. Paman pasti mengenalnya.”“Benar, dia pensiunan angkatan laut Australia. Mantan mafia besar pengedar obat-obatan juga penyuplai minuman keras. Juga, mafia penguasa beberapa gangster di daerah-daerah terpencil Australia. Aku paham betul William punya nama besar di dunia permafia-an. Kenapa memang? Apa saja yang dia ceritakan pada Anda?”“Banyak sekali. Dia tahu mengenai Sindikat Serigala Merahdan sepakat menjalin kerja sama dengan Nayama, tapi dia menuntut imbalan yang lumayan besaruntuk sebuah informasi.”“Hmm?”Andre diam cukup lama, menunggu k
“Halo?Jangan bilang kau tidak mendengar suaraku?” Andre mulai tersulut emosi. Bisa-bisanya di saat urgent seperti ini, pihak militer Tiongkok tidak merespon dengan cepat.“Eh iya, maafkan saya, Tuan, saya tertegun bisa bicara langsung dengan Anda.”Andretidak ingin basa-basi lagi. “Lupakan masalah tertegun atau kagum karena bicara denganku. Ini urusan penting. Bersikaplah profesional sebagai salah satu petinggi, urusan pribadi kesampingkan lebih dulu!”“Ma-maafkan saya, Tuan Andre, apa yang harus saya lakukan? Saya siap menerima perintah apapun dari Anda.”Sebelumnya, rekam perbincangan ini!”“Sudah, Tuan.”“Oke. Segera sampaikan pesan pada menteri kemaritiman dan kelautan Tiongkok, Meng Khi, agar mengirim surat penarikan pasukan. Katakan ini perintah langsung dari AndreNayamadan Toretto d’Ambriasso.Kalau bisa, katakan pesan ini pada p
Meng Khi mengambil ponsel Tzu, menekan tombol hijau tanpa loudspeaker sehingga suara Andre tidak bisa didengar orang banyak walau dia berteriak sekencang mungkin.“Tuan, saya mohon, itu telepon penting...”“Penting katamu? Ini nomor penting? Kau saja tidak menyimpan nomornya!” Meng Khi mengangkat layar ponsel itu, lalu menunjukkannya mentah-mentah tepat di depan mata Tzu.Tapi,telepon itu terus berdering dan tidak mau berhenti. Ada apa ini? Pikir Meng Khi. Dia mulai curiga ada yang aneh dengan si penelepon.Tzu minta agar Meng Khi mengangkat teleponnya.“Tolong angkat telepon itu… Jenderal Andresedang butuh bantuan. Jenderal ingin menyampaikan sesuatu pada Anda, Pak. Anda harus mengangkatnya.”“Bohong!” maki Meng Khi, lalu meludahi Tzu. “Kau tidak bisa membodohiku! Mana mungkin Jenderal Andremenelepon rendahan sepertimu.”Namun, tak berselang la
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.