Share

Chapter 155

“Terima kasih, Pak, atas kerja samanya,” ucap Zidane sambil mengajak sang klien untuk berjabat tangan.

Klien dengan jas hitam dan dasi merah hati itu pun membalas jabatan tangan itu diirngi dengan senyuman. Setelah itu, dia pamit pergi meninggalkan Zidane dan Nayla di salah satu kafe yang tidak jauh dari perusahaan.

Nayla yang masih berdiri setelah mengamati langkah kaki klien itu pun mengambil berkas-berkasnya. “Habis ini kamu mau ke mana, Dane?” tanya Nayla.

Zidane melihat ke arah jam tangannya. Waktu masih menunjukkan pukul setengah tiga sore. Masih ada waktu setengah jam untuk mencari hadiah spesial. Namun, pada saat Zidane menatap ke arah depan, dia melihat Annisa tengah bersama seorang pria.

“Mau menghampiri istriku,” jawab Zidane sambil melangkahkan kakinya ke depan.

Nayla buru-buru berdiri dengan tegak. Benar saja, dia sudah kecepatan oleh langkah kaki Zidane yang mulai menjauh. Wanita dengan dua buah map di tangan itu pun mengikuti langkah kaki Zidane. “Dane, tunggu. Aku p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status