Share

Chapter 157

Saat ini pasangan bucin itu sudah sampai di rumah Tiara. Rizky terburu-buru menyambungkan ponsel Tiara yang tadi mereka gunakan untuk merekam ke laptop miliknya. Harapan mereka adalah suara rekaman itu bisa terdengar lebih jernih supaya dapat menjadi bukti yang akurat.

"Tadi pas kamu ngerekam, aku sempat ambil foto. Aku bela-belain pakai sisa memori buat ini supaya bisa bantu Pak Zidane," ujar Rizky.

"Woah... ternyata pacar aku ini sangat luar biasa ya! Punya dedikasi tinggi terhadap atasan," puji Tiara sambil mengacungkan kedua jempol tangan pada kekasihnya.

"Jelas dong. Waktu pertama kali aku dapat tugas ini dari Pak Zidane aja, udah bikin aku deg-degan banget. Soalnya aku juga udah geram sih sama orang jahat yang berusaha menghancurkan rumah tangga Pak Zidane dan Bu Annisa. Kamu tahu nggak kalau mereka berdua itu pasangan panutan aku," ungkap Rizky menggebu.

Kedua alis Tiara bertaut. Ia penasaran dengan maksud Rizky soal sebutan 'panutan' yang dibilang oleh kekasihnya itu.

"Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status