Share

Bab 854 Kak Teodor

Firza pernah mendengar Amir mengungkit hal-hal itu dengan santai.

Saat ini, Ardika sudah bukan apa-apa lagi baginya. Dia berkata dengan kesal, "Dasar sialan! Ayahku saja nggak berani memukulku, tapi dia malah berani memukulku. Kebetulan sekali, kali ini aku akan menekanmu di Vila Bistani, memaksamu untuk menyerahkan Perusahaan Investasi Gilra!"

Firza tidak menganggap penting apa yang sedang direncanakan oleh Amir, ayahnya.

Menghadapi seorang pecundang seperti Ardika saja, apa perlu sampai menyusun rencana seperti itu?

"Tuan Muda Firza, Kak Teodor dan yang lainnya sudah sampai di Vila Bistani."

Saat Firza sedang memikirkan bagaimana caranya memberi pelajaran kepada Ardika baru bisa memuaskan dirinya sendiri, tiba-tiba saja seorang anak buahnya buka mulut dan melontarkan beberapa patah kata itu.

"Ayo, kita pergi sambut kedatangan Kak Teodor."

Dia langsung bangkit, lalu membawa anak buahnya untuk pergi menyambut kedatangan Teodor.

Firza dan Teodor sudah lama saling mengenal satu sama lain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status