Share

Bab 82 Delvin Darma

Jiko panik.

Tadi dia meremehkan Ardika karena mengendarai Audi A4, tak disangka, sekarang dia malah ditangkap oleh Sigit karena BMW X6 miliknya.

"Pak Sigit, tolong lepaskan aku, keluargaku adalah ...."

Sebelum dia selesai berbicara, Sigit telah melambaikan tangan untuk menyelanya.

"Aku nggak bisa mengendalikanmu, tapi aku akan menceritakan perilaku burukmu ini kepada Pak Kairo, ketua Departemen Perhubungan. Tunggu saja, kamu akan dipecat!"

Wajah Jiko langsung memucat.

"Bagus!"

Para pejalan kaki langsung bersorak-sorai dan bertepuk tangan.

Setelah semuanya bubar, Sigit menghampiri Ardika untuk meminta maaf.

"Lupakan saja, masalah kecil."

Ardika melambaikan tangannya untuk menyudahi masalah ini.

Sigit menghela napas panjang.

"Aku pergi dulu."

Ketika Ardika hendak berjalan menuju mobilnya, Elsy membawa Livy menghampirinya.

Sementara itu, Jiko hanya berani menonton dari kejauhan dengan kesal, dia tidak berani menghentikan Elsy lagi.

"Paman Ardika, Ibu menyuruhku datang berterima kasih pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status