Share

Bab 89 Kamu yang Namanya Romi

Melihat situasi ini, Ardika tahu bahwa dia tidak akan bisa membujuk Luna.

Dia tiba-tiba berkata, "Sayang, aku masih ada urusan. Aku keluar dulu."

"Ya."

Mendengar perkataan Ardika, Luna yang sedang khawatir pun hanya menganggukkan kepalanya.

Ardika keluar dan diam-diam memanggil manajer pemasaran, Gita.

"Pak, ada perintah apa?"

Gita segera menyusul dan berdiri di hadapan Ardika dengan hormat.

Luna yang berada di dalam melihat situasi ini, tetapi dia tidak terlalu memedulikan hal ini.

Gita dan dua orang lainnya pun begitu sopan padanya. Dia sudah pernah memperingatkan mereka untuk bersikap lebih santai, tetapi ketiganya tidak berubah.

"Carilah alasan untuk menahan Bu Luna di sini. Aku akan pergi mencari Romi."

Setelah berkata demikian, Ardika berbalik pergi.

Gita pun pergi mencari Luna.

"Bu Luna, aku membuat rencana pemasaran dan memerlukan bantuanmu untuk memeriksa apakah rencana ini dapat dipakai ...."

Ketika teringat akan pergi menemui Romi, Luna merasa agak gugup dan takut.

Namun, pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status