Share

Bab 83 Masa Lalu

"Selamat tinggal, Paman Ardika!"

Livy melambaikan tangannya dengan sopan.

"Selamat tinggal, Livy."

Ardika berkata pada Elsy, "Bolehkah kamu memberikan alamat rumah kakek nenek Livy? Aku ingin pergi mengunjungi mereka kalau ada waktu."

Delvin adalah satu-satunya teman baik yang dia miliki sebelum bergabung dengan tim perang.

Sekarang, Delvin meninggal dan istrinya menikah lagi, Ardika ingin membantu Delvin menjaga keluarganya.

Elsy pun memberikan alamatnya.

Kemudian, dia menggendong Livy masuk ke dalam mobil dengan enggan.

Ardika kembali ke lokasi konstruksi. Dia terus berada di sana sampai jam pulang kerja agar bisa pulang bersama Luna.

"Sayang, apa kamu ingat Delvin? Ternyata Livy itu putrinya, kebetulan sekali, 'kan?"

Di tengah perjalanan, Ardika membahas soal Delvin, tetapi dia tidak menceritakan bahwa dirinya difitnah menjadi pedagang manusia.

Biasanya, dia tidak akan menceritakan hal-hal yang tidak menyenangkan pada Luna.

Dia tahu bahwa istrinya sudah cukup tertekan setelah mengam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status