Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 316 Tidak Meneteskan Air Mata Sebelum Ajal Menjemput

Share

Bab 316 Tidak Meneteskan Air Mata Sebelum Ajal Menjemput

Mengingat kata-kata ancaman yang dilontarkan oleh Wulan sebelum pergi, Desi merasa sangat cemas.

Yanto sekeluarga adalah tipe orang yang bersikap arogan setelah memiliki kekuasaan.

Ke depannya, mereka pasti akan makin keterlaluan menindas Luna sekeluarga.

Luna tidak memperhatikan beberapa kalimat terakhir ibunya, melainkan mengerutkan keningnya dan berkata, "Pada akhirnya proyek Kompleks Prime Melati tetap jatuh ke tangan Keluarga Buana."

Sebelumnya sepulang dari membuat keributan besar di Departemen PUPR, Ardika memberitahunya bahwa Keluarga Buana adalah dalang di balik semuanya dan berencana untuk merebut Grup Agung Makmur.

Untung saja, kala itu Ardika berhasil menundukkan Ridwan dan menggagalkan rencana Keluarga Buana.

Siapa sangka Keluarga Buana masih belum menyerah. Kali ini, mereka menjalankan aksi mereka sekali lagi dan berhasil mendapatkan proyek Kompleks Prime Melati.

Luna langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Tuan Besar Basagita.

"Luna, bukankah kamu sedang diinteroga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mardianto CAR
mana kelanjutan nya nih Thor ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status