Share

Bab 321 Berlutut

"Ardika, siapa suruh kamu mematahkan kaki orang lain, lalu memasukkan banyak alkohol ke dalam tubuh orang lain sampai-sampai menyebabkannya masuk ke ICU dan hampir kehilangan nyawa."

"Kalau bukan karena Grup Lautan Berlian maju sebagai menengah, Kresna dan yang lainnya pasti akan membunuhmu dan menghancurkan keluargamu! Kalau nggak, mereka pasti nggak akan berhenti membalas dendam!"

Seolah-olah melakukan semua hal ini demi kebaikan Ardika sendiri, Tina mengucapkan beberapa patah kata untuk membuka pikirannya.

Maksud wanita itu adalah agar Ardika jangan terlalu memedulikan harga dirinya dan menyelesaikan masalah ini.

Namun, sikap meremehkan wanita itu benar-benar membuat Ardika kesal.

Apa wanita itu berpikir bisa sesuka hati memintanya berlutut pada siapa pun?

Tepat pada saat ini, pintu lift terbuka. Mereka sudah sampai di lantai enam.

"Sudah kubilang belum tentu siapa yang akan berlutut pada siapa!"

Ardika sama sekali tidak melirik Tina.

Setelah melontarkan satu kalimat itu dengan ding
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status