Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 167 Bukan Tandingan

Share

Bab 167 Bukan Tandingan

"Tentu saja."

Ardika mengalihkan pandangannya ke arah Melia yang pandangannya sudah kosong dan ekspresinya sudah berubah drastis itu, lalu tersenyum dan bertanya, "Nona Melia, ini adalah petarung hebat yang dipelihara oleh Keluarga Lukito dengan mengeluarkan biaya puluhan miliar setiap tahunnya?"

Orang-orang yang disebut sebagai petarung hebat itu sama sekali bukan tandingan para prajurit yang kembali hidup-hidup dari medan perang.

"Brak!"

Melia langsung terjatuh lemas dan terduduk di lantai. Dia menatap Ardika dengan tatapan ketakutan dan berkata, "Kamu yang memanggil mereka ke sini?"

Ardika hanya tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Bisa melontarkan pertanyaan konyol seperti ini, itu artinya wanita itu sudah ketakutan setengah mati.

Dia langsung kehilangan minat untuk mempersulit wanita itu.

Ternyata pertahanan mental nona besar seperti Melia sangat rapuh.

"Hancurkan apa saja yang bisa dihancurkan di dalam Kelab Gloris."

Selesai memberi instruksi, Ardika langsung berbalik da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status