Share

Bab 166 Enam Iblis Menakutkan

"Kak, bisakah kamu jangan memprovokasinya lagi? Kita sudah hampir mati di sini!"

Saking paniknya, Handoko sampai-sampai mengentakkan kakinya.

Ardika mengatakan dia akan menghancurkan Kelab Gloris.

Jangankan Melia, Handoko juga tidak memercayainya.

Ardika mengeluarkan ponselnya dan menyodorkannya ke dalam genggaman adik iparnya, lalu tersenyum dan berkata, "Percaya atau nggak, sekarang kamu hanya perlu menghubungi nomor ini, maka Kelab Gloris akan dihancurkan dan kita bisa meninggalkan tempat ini tanpa terluka sedikit pun."

"Kak, tolong jangan bercanda lagi!"

Handoko menggenggam ponsel itu dan tampak seperti akan menangis, dia ingin sekali membuang ponsel tersebut.

Sebelumnya, ibunya pernah mengeluh padanya bahwa Ardika pandai membual.

Dua hari yang lalu, kakak iparnya itu sudah membohongi semua anggota Keluarga Basagita, sampai-sampai ayah dan ibunya dimarahi oleh mereka setengah mati.

Sekarang dia sudah memercayai ucapan ibunya.

Di saat seperti ini, Ardika masih saja membual!

"Percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status