Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 173 Sosok yang Sangat Hebat

Share

Bab 173 Sosok yang Sangat Hebat

Author: Sarjana
Begitu melihat kepala keluarga mereka berlutut, anggota kedua keluarga yang berada di belakang Desta dan Zaki itu langsung berlutut.

Bagaimana mungkin mereka berani tidak berlutut?

Orang yang mampu membuat kepala keluarga mereka ketakutan seperti itu pasti merupakan seseorang yang mampu menghancurkan keluarga mereka dengan mudah.

Saat ini, mereka sudah tertimpa masalah besar!

Ardika menatap Sharon dan yang lainnya dengan dingin, lalu berkata, "Apa kalian pikir hanya dengan berlutut saja sudah cukup? Tampar kalian sendiri seperti saat kalian menampar Handoko tadi."

"Plak!"

"Plak!"

"Plak!"

Sharon dan yang lainnya segera melayangkan tamparan ke wajah mereka sendiri tanpa ragu.

Dalam sekejap, suara tamparan langsung menggema di vila Keluarga Unima.

Setelah mereka menampar wajah mereka sampai bengkak, Ardika baru menepuk-nepuk pundak Handoko dan berkata, "Ayo kita pergi."

Kemudian, kedua orang itu langsung berbalik dan meninggalkan kediaman Keluarga Unima.

Suara tamparan menggema cukup lama
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ade Mutiara Manoppo
makin penasaran dengan ardika
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 174 Hotel Bemollo

    Seketika itu pula, aura membunuh yang kuat terpancar keluar dari tubuh Ardika.Merasakan aura menakutkan itu, wajah Desi dan Handoko langsung berubah menjadi pucat pasi.Mereka baru pertama kali melihat Ardika begitu menakutkan."Kak, apa yang terjadi?" tanya Handoko.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Ardika langsung berbalik dan masuk ke dalam mobil.Kemudian, dia segera menelepon Draco dan berkata, "Cepat suruh Wolf membawa pasukannya ke sana dan blokade Hotel Bemollo secepat mungkin!"Selesai berbicara, dia langsung memutuskan sambungan telepon. Dengan iringan deru mesin yang keras, mobilnya langsung melesat menuju ke Hotel Bemollo."Keluarga Hamdani, kalau sampai terjadi sesuatu pada istriku, nyawa seluruh keluarga kalian akan melayang!"Di Hotel Bemollo, di sebuah kamar mewah lantai paling atas, begitu Luna memasuki kamar, dia langsung melihat seorang pria muda yang sedang duduk di sofa sambil menyesap anggur.Pandangan pria itu tertuju padanya, mengamatinya dari atas ke bawah.

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 175 Mereka Adalah Prajurit

    "Renaldi, aku bisa menyetujui persyaratan apa pun selain yang satu ini!"Luna menatap Renaldi dengan tatapan memohon."Kalau begitu, aku hanya bisa meminta anggota Keluarga Unima untuk membunuh suamimu."Renaldi mengambil ponselnya dan menghubungi Sharon, lalu bertanya, "Apa menantu pecundang Keluarga Basagita itu sudah pergi ke kediaman Keluarga Unima?""Benar, Tuan Muda Renaldi," jawab Sharon dari ujung telepon.Renaldi menatap wajah Luna yang sudah pucat pasi dan berkata, "Kalau begitu, bunuh dia sekarang juga!"Nada bicaranya sangat santai, seolah-olah sedang menginstruksikan anggota Keluarga Unima untuk membunuh seekor semut."Aku mohon padamu, jangan lakukan itu ...."Luna benar-benar putus asa.Kenapa Renaldi bisa bertindak semena-mena seperti itu?!Kenapa tidak ada orang yang datang untuk menundukkannya?!Di ujung telepon, setelah terdiam selama beberapa detik, suara Sharon baru terdengar. "Maaf, Tuan Muda Renaldi."Renaldi tertegun sejenak, lalu bertanya, "Kenapa kamu tiba-tib

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 176 Vila Pelarum

    "Ya."Ardika menganggukkan kepalanya. Dia sangat senang Luna bisa mengajukan pertanyaan seperti ini.Kalau dulu, Luna pasti tidak percaya dia memiliki kemampuan seperti ini.Begitu mereka tiba di lantai bawah polisi, mereka mendapati di depan pintu hotel sudah dibatasi dengan garis polisi.Ada banyak penduduk Kota Banyuli yang berkerumun di sana, serta para wartawan dengan berbagai perlengkapan mereka.Saat ini, Jerico Tanu, wakil ketua Pasukan Khusus Serigala sedang menerima wawancara dari para wartawan."Kami berasal dari Pasukan Khusus Serigala Kota Banyuli. Sebelumnya dua orang anggota Korps Taring Harimau yang sedang menjalankan tugas melindungi atasan mereka di Hotel Bemollo diserang oleh komplotan penjahat di dalam hotel.""Atasan kami sangat memperhatikan kasus seperti ini, jadi beliau segera mengutus kami ke sini untuk memberantas semua komplotan penjahat di dalam hotel. Beberapa orang di antara mereka yang nggak kooperatif sudah ditembak mati di tempat!"Suara tepuk tangan ya

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 177 Kepala Keluarga Tiga Keluarga Besar

    Oliver Lukito, Jesper Hamdani dan Dion Santosa.Ada orang yang mengatakan kepala keluarga tiga keluarga besar ini yang merupakan wali kota Banyuli yang sesungguhnya.Dalam proses mengatur dan mengembangkan Kota Banyuli, Ridwan harus menghadapi mereka dalam berbagai aspek.Tanpa persetujuan dari mereka, dia tidak bisa menjalankan rencananya!Sementara itu, ketiga orang ini sangat kompak, tidak ada kemungkinan untuk memisahkan mereka.Karena itulah, Kota Banyuli tidak bisa terlepas dari kendali tiga keluarga besar ini."Di hari yang sama, Kelab Gloris dihancurkan dan Hotel Bemollo tertimpa masalah. Kedua hal ini berhubungan dengan Keluarga Basagita, benar-benar aneh!"Melihat ekspresi muram kedua temannya, walaupun Keluarga Santosa tidak tertimpa masalah, Dion sama sekali tidak merasa senang atau bersyukur.Dia malah merasa sangat terkejut."Terutama masalah yang menimpa Hotel Bemollo ini, benar-benar mengejutkan. Pasukan Khusus Serigala sudah sampai beraksi, kerugian yang dialami oleh K

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 178 Komandan Tim Tempur Provinsi Denpapan

    Tiga keluarga besar sudah lama berkuasa di kota ini, tentu saja mereka tidak takut pada Henry yang berasal dari luar kota.Mereka sudah memutuskan untuk memulai "peperangan" secara resmi dengan Henry.Kebetulan, tiga keluarga besar juga sudah lama menginginkan aset yang dimiliki pemuda itu.Jesper berkata, "Selama ini, Henry diam-diam mendukung Keluarga Basagita. Kali ini, dia meminjam tangan Ardika untuk menghancurkan Kelab Gloris. Kalau begitu, kita targetkan Keluarga Basagita saja, terutama Luna dan Ardika. Aku akan membuat mereka membayar semua perbuatan mereka!"Mengetahui pria tua itu membenci Luna dan Ardika karena kejadian yang menimpa Renaldi, dua pria tua lainnya menganggukkan kepala mereka.Oliver berkata, "Nggak lama lagi gedung Keluarga Basagita akan mulai dipasarkan. Belakangan ini, Luna sangat sibuk mengurus masalah pinjaman. Selama kita menahan pencairan pinjaman mereka, kita sudah bisa menghancurkan Keluarga Basagita!"Nasib Keluarga Basagita ditentukan hanya dengan be

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 179 Thomas

    Keesokan harinya, Luna kembali disibukkan dengan urusan pekerjaannya.Hari ini dia sudah janjian dengan Kresna Tanaka, kepala Bank Banyuli untuk membicarakan tentang pinjaman, sedangkan Ardika tetap berada di rumah mengerjakan pekerjaan rumah.Sebelum dia sempat menyelesaikan pekerjaan rumahnya, Draco yang mengenakan kacamata hitam datang menemuinya.Saat Ardika berjalan keluar, dia melihat berjongkok sambil mengisap rokok di tepi danau, sama sekali tidak terlihat seperti seorang komandan."Ardika, kelak kamu jangan berhubungan dengan orang-orang yang nggak jelas."Kebetulan, Desi berjalan kembali sambil mendorong kursi roda Jacky. Melihat pemandangan itu, dia langsung memarahi Ardika.Kala itu, saat anak buah si Gigi Emas datang untuk menyita rumah mereka, Draco mematahkan lengan Bambang dan mengusir preman-preman itu. Saat itu, Desi sangat berterima kasih padanya.Namun, setelah dipikir-pikir kembali, dia merasa ketakutan.Draco melakukan tindakan kejam itu tanpa ragu, sepertinya dia

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 180 Memamerkan Kakak Ipar

    "Bukankah Adrian dan Derick sudah meminta maaf pada pemilik Hotel Puritama secara terbuka? Unggahan mereka bahkan masuk dalam daftar pencarian berita terhangat. Aku dengar-dengar, latar belakang pemilik hotel ini nggak biasa. Dia bahkan bisa menggerakkan pasukan khusus!"Para pria lebih tertarik pada pemilik Hotel Puritama.Tepat pada saat ini, Ardika dan Handoko berjalan memasuki ruangan.Pandangan para pria tertuju pada Ardika yang hanya jelas-jelas jauh lebih tua dibandingkan mereka."Handoko, ini adalah pertemuan khusus teman-teman sekelas kita, kenapa kamu membawa seorang paman ke sini? Siapa dia?" tanya seorang wanita dengan penasaran."Ini adalah Ardika, kakak iparku!"Handoko memasang ekspresi bangga, seolah-olah sedang memamerkan sesuatu yang berharga dan patut dibanggakan."Oh, ternyata sudah menikah!"Kebanyakan wanita mulai kehilangan ketertarikan pada Ardika."Handoko, kakakmu sangat cantik, bagaimana kakak iparmu bisa menaklukkan hatinya. Kak Ardika, tolong ajari kami tri

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 181 Berlutut dan Meniru Suara Anjing Menggonggong

    Ardika tidak terburu-buru pergi.Walaupun Aldi masih sangat muda, tetapi hatinya sudah sangat busuk.Kalau hari ini Ardika tidak memberi pelajaran pada bocah itu, dia pasti akan menindas Handoko.Suasana di dalam ruang pribadi sangat hening sampai-sampai terkesan menakutkan.Hanya terdengar suara aliran napas penuh amarah Aldi.Dia mengulurkan tangannya dan menunjuk Ardika, lalu berkata dengan nada mengancam, "Karena kamu sudah menamparku, kamu nggak akan bisa keluar dari tempat ini dengan mudah!"Pertemuan teman sekelas yang seharusnya menyenangkan, malah berubah menjadi seperti ini.Dalam sekejap, baik pria maupun wanita di dalam ruangan itu langsung memasang ekspresi tidak senang."Handoko, cepat suruh kakak iparmu minta maaf pada Aldi. Ayah Aldi adalah manajer umum Hotel Puritama. Dengan kondisi keluarga kalian saat ini, kalian sama sekali nggak bisa memprovokasinya!"Semua teman-taman Handoko tahu kondisi keluarga Handoko tidak baik.Jadi, walaupun mereka tahu Aldi yang mencari ma

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2107 Dikendalikan Oleh yang Lemah Setelah Kehilangan Kekuasaan

    Tentu saja Ardika tahu Asosiasi Dagang Polam.Saat di Kota Banyuli, dia sudah sempat berinteraksi beberapa kali dengan asosiasi tersebut.Sebelumnya Asosiasi Dagang Polam masih sempat berpikir untuk menguasai Asosiasi Dagang Kota Banyuli, tetapi digagalkan olehnya dan Luna.Selain itu, sebelumnya saat berada di Restoran Siam, Ardika juga mendengar Leane mengatakan bahwa sebelumnya Sutandi terlibat dalam konflik dengan Asosiasi Dagang Polam saat berbisnis, bahkan nyaris ditenggelamkan.Sangat jelas bahwa sosok Tuan Baik Hati yang sangat bersemangat dan berdedikasi dalam melakukan kegiatan amal ini, sesungguhnya tidak sebaik hati yang dideskripsikan oleh orang-orang luar.Kepala Asosiasi Dagang Polam, sangat jelas Titran juga sudah termasuk sebagai tokoh besar yang bisa mengguncang Provinsi Denpapan.Sekarang pemilik restoran sengaja menyebutkan Tuan Baik Hati ini, sangat jelas dia ingin meminjam reputasi pria tu untuk menggertak orang-orang yang menerobos masuk ke restorannya dengan nia

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2106 Bertemu Vita Lagi

    "Anehnya, dulu wanita ini sering menunjukkan batang hidungnya, membantu mengurus bisnis-bisnis Keluarga Halim. Gambaran seorang istri yang lembut dan berkemampuan sangat cocok mendeskripsikannya.""Tapi, setelah Sirilus mati, wanita ini tetap berada di rumah saja, jarang keluar lagi. Hingga kini, dia juga tidak menunjukkan tanda-tanda ingin merebut kekuasaan," kata Levin.Ardika sedikit mengerutkan keningnya dan berkata, "Bisa-bisanya kamu melupakan orang yang sepenting ini.""Maaf, Kak Ardika. Aku sudah lalai!"Levin buru-buru meminta maaf.Ardika menundukkan kepalanya, lanjut makan. "Awasi wanita itu. Aku merasa dia dan Revando adalah tipe orang sejenis.""Baik!"Levin mengangguk. Secara naluriah, pandangannya tertuju pada seorang wanita yang baru saja berjalan masuk.Ardika juga ikut melirik ke arah wanita itu sekilas. Dia melihat seorang wanita yang mengenakan gaun panjang dan memakai masker berjalan masuk.Wanita itu melirik semua orang yang berada di tempat itu sekilas.Saat pand

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2105 Pelan Tapi Pasti

    "Vita nggak perlu disebut juga nggak masalah. Dia belum lama dipindahkan ke sini, ditambah lagi sekarang dia sudah lumpuh. Fondasinya masih belum kuat, nggak ada seorang pun di cabang Provinsi Denpapan yang menganggap serius dia."Mengingat wanita yang dia lumpuhkan dengan tangannya sendiri itu, Ardika juga menggelengkan kepalanya pelan.Jujur saja, kalau wanita itu bukan musuhnya, dia cukup mengagumi wanita itu.Setelah Haron mati, demi membalaskan dendam ayahnya, wanita itu datang secara terang-terangan untuk membalas dendam padanya, tidak memainkan trik-trik rendahan seperti Hanko.Setelahnya, seolah-olah sudah menyadari bahwa pembunuh Haron yang sesungguhnya bukanlah dirinya, wanita itu bahkan pernah memperingatkannya.Intinya, kalau tidak membicarakan posisi mereka adalah musuh, boleh dibilang wanita ini cukup berkarakter.Saat ini, pelayan mulai menyajikan hidangan-hidangan yang dipesan oleh Ardika dan Levin.Selain satu hidangan ikan air tawar, masih ada tiga lauk dan satu sup l

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2104 Menghabisi Orang dengan Terlalu Ganas

    Saat berbicara, Levin mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan foto beberapa orang kepada Ardika."Ini adalah putra pertama Keluarga Halim, Cahdani Halim. Ini adalah putra kedua, Winsto Halim. Mereka lebih berkemampuan dibandingkan Valtino, putra bungsu yang sudah terlalu dimanjakan ini.""Mereka bukan hanya berhasil menarik sekelompok orang, juga berhasil menarik orang-orang yang memegang kekuasaan internal cabang Provinsi Denpapan, mendapatkan dukungan dari orang-orang tersebut.""Yang mendukung Cahdani adalah wakil ketua cabang, Giorgi Kalingga, sedangkan wakil ketua cabang yang satu lagi, Wilgo, memilih untuk mendukung Winsto.""Atau lebih tepatnya lagi adalah mereka saling memanfaatkan satu sama lain. Karena kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan bersama, Cahdani dan Winsto juga akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk mendukung kedua orang tersebut menjadi ketua cabang Provinsi Denpapan ...."Levin memberikan penjelasan panjang lebar, sangat jelas dia sudah mengetahui

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2103 Tina Sudah Dewasa

    Tina memilih untuk menjalin hubungan baik terlebih dulu dengan orang-orang Keluarga Citora, ini adalah cara yang paling cepat untuk melebur dengan penduduk lokal ibu kota provinsi, jalan pintas agar berbagai pihak dunia preman tempat ini menganggap dirinya sebagai orang sendiri.Selain itu, beberapa orang murid Haron yang mengalami kejatuhan signifikan dan menjalani kehidupan yang sulit itu, juga bukan pecundang.Saat ini, mereka hanya kekurangan sebuah kesempatan.Tina bersedia memberi mereka kesempatan ini, mereka pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini begitu saja. Pada saat bersamaan, orang-orang ini juga bisa menjadi senjata bagi Tina untuk menyerang."Hmm, biarkan saja dia yang mengambil tindakan sendiri. Panggil Tujuh Bilah dan Serigala Ganas ke ibu kota provinsi untuk membantunya."Ardika melambaikan tangannya.Awalnya dia ingin memberi arahan dan bimbingan pada Tina, bahkan diam-diam membantu wanita itu dari belakang. Ya, bagaimanapun juga, wanita itu adalah sahabat istriny

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2102 Ikan Air Tawar

    Leane tertegun sejenak, lalu berkata dengan nada bicara iri, "Tokoh besar mana yang makan di Restoran Siam? Bisa-bisanya mobilnya adalah Rolls-Royce! Bahkan Tuan Muda Kalris juga nggak memenuhi kualifikasi untuk mengendarai mobil mewah selevel itu, bukan?""Kalau dilihat dari punggung orang yang masuk ke dalam mobil itu, sepertinya dia masih cukup muda. Andai saja Jeslin bisa mengenalnya."Mendengar ucapan istrinya, Sutandi mendengus dingin.'Ckck, wanita ini benar-benar serakah. Bahkan Kalris saja belum bisa dia taklukkan, sekarang dia menginginkan menantu dengan level yang lebih tinggi lagi.'Jeslin juga menatap Rolls-Royce yang sudah menjauh itu dengan sorot mata iri. Namun, dia segera mengerutkan keningnya.Ayah dan ibunya sudah lanjut usia, penglihatan mereka sudah menurun, jadi tidak melihat dengan jelas.Namun, dia malah merasa punggung sosok tadi sangat mirip dengan Ardika."Nggak mungkin!""Ardika adalah seorang pecundang, nggak mungkin dia!"Jeslin menggelengkan kepalanya den

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2101 Hancurkan Lalu Pakai untuk Cuci Kaki

    Mendengar ucapan pelayan, Sutandi sekeluarga tercengang."Sudah dibayar?"Leane mengalihkan pandangannya ke arah putrinya dan berkata, "Jeslin, telepon Tuan Muda Kalris, pasti dia yang membayarnya.""Tuan Muda Kalris benar-benar orang yang sangat baik. Setelah dibuat kesal setengah mati oleh Ardika si sialan itu, hanya datang tanpa makan, dia bahkan membantu membayar, membuat kita nggak enak hati saja."Jeslin buru-buru menghubungi Kalris."Tuan Muda Kalris, terima kasih sudah membayar tagihan makan. Ibuku memintaku untuk menyampaikan permintaan maaf padamu. Mengenai kejadian hari ini, kami benar-benar minta maaf.""Ah ... bayar tagihan makan? Oh, oh, itu sudah seharusnya."Kalris sendiri juga kebingungan. Dia pergi meninggalkan restoran begitu saja, bagaimana mungkin dia tahu siapa yang membayar tagihan makan?Namun, berhubung Jeslin sekeluarga merasa dirinya yang membayar, dia juga malas memberi penjelasan lagi. Sambil tersenyum, dia berkata, "Jeslin, tolong beri tahu Bibi, Restoran

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2100 Sudah Dibayar

    Mengingat Sutandi, ayahnya ingin dirinya untuk menikah dengan Ardika, Jeslin langsung merasa mual.Selain itu, biasanya hubungan ayah dan ibunya selalu harmonis. Akan tetapi, hari ini mereka bertengkar bahkan sampai mencapai tahapan akan bercerai karena Ardika.Jadi, sorot mata kebencian yang ditujukan oleh Jeslin terhadap Ardika kian mendalam."Silakan pergi dari sini, keluarga kami nggak menerimamu!"Jeslin mengulurkan lengannya yang putih mulus, lalu menunjuk ke arah pintu ruang pribadi.Sutandi mendengus dingin, lalu menegur putrinya, "Jeslin, jaga sikapmu! Cepat minta maaf pada Ardika!""Pak Sutandi, jangan salahkan Jeslin."Ardika berkata, "Semua ini salahku, seharusnya hari ini aku nggak muncul di sini.""Pak Sutandi, terima kasih sudah menjagaku, tapi aku merasa aku nggak membutuhkannya lagi.""Sebenarnya, tujuan kedatanganku ke ibu kota provinsi kali ini adalah untuk menangani beberapa hal. Tempat tinggalku sudah diatur sejak awal, nggak perlu merepotkan kalian lagi.""Lain ka

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2009 Naga Asli

    Mendengar ucapan Sutandi ini, Ardika mengangkat alisnya.Dia tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Pak Sutandi, siapa penyelamat itu?"Memanfaatkan waktu ini, Sutandi segera meneguk air. Setelah menenangkan dirinya, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku nggak tahu. Aku hanya tahu dia adalah seorang wanita yang sangat cantik, agak mirip denganmu, seharusnya dia adalah keluargamu yang sesungguhnya."Keluarga yang sesungguhnya.Alasan Sutandi mengatakan demikian adalah, karena dia tahu Keluarga Mahasura bukanlah keluarga Ardika yang sesungguhnya.Lebih tepatnya, Ardika adalah anak yang tinggal di Provinsi Denpapan dan dititipkan pada Keluarga Mahasura.Itulah sebabnya orang-orang Keluarga Mahasura memperlakukannya seperti itu.Masih lumayan kalau Sutandi tidak membahas hal itu. Begitu dia membahasnya, emosi Leane langsung meledak."Sutandi, dasar sialan! Berani-beraninya kamu membahas hal itu?!""Saat itu, kalau bukan karena kamu berlagak suci dan banyak ikut campur, apa Keluarga

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status