"Renaldi, aku bisa menyetujui persyaratan apa pun selain yang satu ini!"Luna menatap Renaldi dengan tatapan memohon."Kalau begitu, aku hanya bisa meminta anggota Keluarga Unima untuk membunuh suamimu."Renaldi mengambil ponselnya dan menghubungi Sharon, lalu bertanya, "Apa menantu pecundang Keluarga Basagita itu sudah pergi ke kediaman Keluarga Unima?""Benar, Tuan Muda Renaldi," jawab Sharon dari ujung telepon.Renaldi menatap wajah Luna yang sudah pucat pasi dan berkata, "Kalau begitu, bunuh dia sekarang juga!"Nada bicaranya sangat santai, seolah-olah sedang menginstruksikan anggota Keluarga Unima untuk membunuh seekor semut."Aku mohon padamu, jangan lakukan itu ...."Luna benar-benar putus asa.Kenapa Renaldi bisa bertindak semena-mena seperti itu?!Kenapa tidak ada orang yang datang untuk menundukkannya?!Di ujung telepon, setelah terdiam selama beberapa detik, suara Sharon baru terdengar. "Maaf, Tuan Muda Renaldi."Renaldi tertegun sejenak, lalu bertanya, "Kenapa kamu tiba-tib
"Ya."Ardika menganggukkan kepalanya. Dia sangat senang Luna bisa mengajukan pertanyaan seperti ini.Kalau dulu, Luna pasti tidak percaya dia memiliki kemampuan seperti ini.Begitu mereka tiba di lantai bawah polisi, mereka mendapati di depan pintu hotel sudah dibatasi dengan garis polisi.Ada banyak penduduk Kota Banyuli yang berkerumun di sana, serta para wartawan dengan berbagai perlengkapan mereka.Saat ini, Jerico Tanu, wakil ketua Pasukan Khusus Serigala sedang menerima wawancara dari para wartawan."Kami berasal dari Pasukan Khusus Serigala Kota Banyuli. Sebelumnya dua orang anggota Korps Taring Harimau yang sedang menjalankan tugas melindungi atasan mereka di Hotel Bemollo diserang oleh komplotan penjahat di dalam hotel.""Atasan kami sangat memperhatikan kasus seperti ini, jadi beliau segera mengutus kami ke sini untuk memberantas semua komplotan penjahat di dalam hotel. Beberapa orang di antara mereka yang nggak kooperatif sudah ditembak mati di tempat!"Suara tepuk tangan ya
Oliver Lukito, Jesper Hamdani dan Dion Santosa.Ada orang yang mengatakan kepala keluarga tiga keluarga besar ini yang merupakan wali kota Banyuli yang sesungguhnya.Dalam proses mengatur dan mengembangkan Kota Banyuli, Ridwan harus menghadapi mereka dalam berbagai aspek.Tanpa persetujuan dari mereka, dia tidak bisa menjalankan rencananya!Sementara itu, ketiga orang ini sangat kompak, tidak ada kemungkinan untuk memisahkan mereka.Karena itulah, Kota Banyuli tidak bisa terlepas dari kendali tiga keluarga besar ini."Di hari yang sama, Kelab Gloris dihancurkan dan Hotel Bemollo tertimpa masalah. Kedua hal ini berhubungan dengan Keluarga Basagita, benar-benar aneh!"Melihat ekspresi muram kedua temannya, walaupun Keluarga Santosa tidak tertimpa masalah, Dion sama sekali tidak merasa senang atau bersyukur.Dia malah merasa sangat terkejut."Terutama masalah yang menimpa Hotel Bemollo ini, benar-benar mengejutkan. Pasukan Khusus Serigala sudah sampai beraksi, kerugian yang dialami oleh K
Tiga keluarga besar sudah lama berkuasa di kota ini, tentu saja mereka tidak takut pada Henry yang berasal dari luar kota.Mereka sudah memutuskan untuk memulai "peperangan" secara resmi dengan Henry.Kebetulan, tiga keluarga besar juga sudah lama menginginkan aset yang dimiliki pemuda itu.Jesper berkata, "Selama ini, Henry diam-diam mendukung Keluarga Basagita. Kali ini, dia meminjam tangan Ardika untuk menghancurkan Kelab Gloris. Kalau begitu, kita targetkan Keluarga Basagita saja, terutama Luna dan Ardika. Aku akan membuat mereka membayar semua perbuatan mereka!"Mengetahui pria tua itu membenci Luna dan Ardika karena kejadian yang menimpa Renaldi, dua pria tua lainnya menganggukkan kepala mereka.Oliver berkata, "Nggak lama lagi gedung Keluarga Basagita akan mulai dipasarkan. Belakangan ini, Luna sangat sibuk mengurus masalah pinjaman. Selama kita menahan pencairan pinjaman mereka, kita sudah bisa menghancurkan Keluarga Basagita!"Nasib Keluarga Basagita ditentukan hanya dengan be
Keesokan harinya, Luna kembali disibukkan dengan urusan pekerjaannya.Hari ini dia sudah janjian dengan Kresna Tanaka, kepala Bank Banyuli untuk membicarakan tentang pinjaman, sedangkan Ardika tetap berada di rumah mengerjakan pekerjaan rumah.Sebelum dia sempat menyelesaikan pekerjaan rumahnya, Draco yang mengenakan kacamata hitam datang menemuinya.Saat Ardika berjalan keluar, dia melihat berjongkok sambil mengisap rokok di tepi danau, sama sekali tidak terlihat seperti seorang komandan."Ardika, kelak kamu jangan berhubungan dengan orang-orang yang nggak jelas."Kebetulan, Desi berjalan kembali sambil mendorong kursi roda Jacky. Melihat pemandangan itu, dia langsung memarahi Ardika.Kala itu, saat anak buah si Gigi Emas datang untuk menyita rumah mereka, Draco mematahkan lengan Bambang dan mengusir preman-preman itu. Saat itu, Desi sangat berterima kasih padanya.Namun, setelah dipikir-pikir kembali, dia merasa ketakutan.Draco melakukan tindakan kejam itu tanpa ragu, sepertinya dia
"Bukankah Adrian dan Derick sudah meminta maaf pada pemilik Hotel Puritama secara terbuka? Unggahan mereka bahkan masuk dalam daftar pencarian berita terhangat. Aku dengar-dengar, latar belakang pemilik hotel ini nggak biasa. Dia bahkan bisa menggerakkan pasukan khusus!"Para pria lebih tertarik pada pemilik Hotel Puritama.Tepat pada saat ini, Ardika dan Handoko berjalan memasuki ruangan.Pandangan para pria tertuju pada Ardika yang hanya jelas-jelas jauh lebih tua dibandingkan mereka."Handoko, ini adalah pertemuan khusus teman-teman sekelas kita, kenapa kamu membawa seorang paman ke sini? Siapa dia?" tanya seorang wanita dengan penasaran."Ini adalah Ardika, kakak iparku!"Handoko memasang ekspresi bangga, seolah-olah sedang memamerkan sesuatu yang berharga dan patut dibanggakan."Oh, ternyata sudah menikah!"Kebanyakan wanita mulai kehilangan ketertarikan pada Ardika."Handoko, kakakmu sangat cantik, bagaimana kakak iparmu bisa menaklukkan hatinya. Kak Ardika, tolong ajari kami tri
Ardika tidak terburu-buru pergi.Walaupun Aldi masih sangat muda, tetapi hatinya sudah sangat busuk.Kalau hari ini Ardika tidak memberi pelajaran pada bocah itu, dia pasti akan menindas Handoko.Suasana di dalam ruang pribadi sangat hening sampai-sampai terkesan menakutkan.Hanya terdengar suara aliran napas penuh amarah Aldi.Dia mengulurkan tangannya dan menunjuk Ardika, lalu berkata dengan nada mengancam, "Karena kamu sudah menamparku, kamu nggak akan bisa keluar dari tempat ini dengan mudah!"Pertemuan teman sekelas yang seharusnya menyenangkan, malah berubah menjadi seperti ini.Dalam sekejap, baik pria maupun wanita di dalam ruangan itu langsung memasang ekspresi tidak senang."Handoko, cepat suruh kakak iparmu minta maaf pada Aldi. Ayah Aldi adalah manajer umum Hotel Puritama. Dengan kondisi keluarga kalian saat ini, kalian sama sekali nggak bisa memprovokasinya!"Semua teman-taman Handoko tahu kondisi keluarga Handoko tidak baik.Jadi, walaupun mereka tahu Aldi yang mencari ma
Aldi tertawa dingin sambil mengeluarkan ponselnya.Begitu bersiap untuk menelepon, tiba-tiba pintu ruang pribadi terbuka."Ayah, ada orang yang memukulku!"Begitu melihat orang yang muncul di balik pintu, ekspresi senang langsung terpampang nyata di wajah Aldi.Orang ini tidak lain adalah manajer umum Hotel Puritama, Hendy Lumino.Begitu mendengar ucapan putranya, amarah Hendy langsung memuncak. "Siapa?! Siapa orang yang berani membuat keributan di Hotel Puritama?!"Belakangan ini, tidak perlu diragukan lagi, dia yang menduduki posisi manajer umum hotel ini sangat tenang tanpa gangguan apa pun.Sejak bosnya menggerakkan Pasukan Khusus Serigala untuk memblokade hotel dan menangkap dua artis terkenal, tidak ada seorang pun yang berani membuat keributan di Hotel Puritama lagi.Baik tokoh hebat dari dunia pemerintahan maupun dunia preman selalu mematuhi peraturan saat berkunjung ke sini.Sekarang tiba-tiba ada orang yang berani membuat keributan di sini, bahkan main tangan.Selain itu, ker
"Hehe, di luar dugaan, Nona Tina begitu terus terang."Di ujung telepon, Yugo terkekeh pelan, lalu berkata dengan nada bicara sedikit mengintimidasi, "Kalau begitu, dia bertemu saja di Grup Lautan Berlian.""Karena kamu adalah wanita yang akan menikah denganku, tentu saja aku harus melakukan 'inspeksi', melihat bagaimana kamu mengurus perusahaanmu," ujar Yugo.Saat dalam perjalanan ke Kota Banyuli, Yugo sudah mendalami data diri Tina.Saat dia mengetahui sesungguhnya Grup Lautan Berlian di bawah nama Tina adalah kekuatan dunia preman paling besar di Kota Banyuli dan sekitarnya.Sedangkan Tina sendiri juga merupakan raja preman yang menguasai dunia preman Kota Banyuli dan Kota Serambi, dia sudah tahu Tina berbeda dengan nona-nona keluarga besar yang pernah dia temui sebelumnya.Wanita yang satu ini pasti adalah wanita yang kuat dan dominan.Karena itulah, Yugo memutuskan untuk menunjukkan sikap yang lebih kuat dan dominan lagi untuk menundukkan wanita ini.Jadi, dia mengajukan alasan "m
"Kalau begitu, bukankah kamu sama saja dengan memintaku menjadi tamengmu?""Tolong putar otakmu dan pikirkan sendiri. Bagaimanapun juga, aku adalah orang yang terkenal di Kota Banyuli. Begitu pihak pria itu melakukan penyelidikan, pasti akan ketahuan. Lagi pula, kamu adalah seorang wanita kaya, kamu sewa saja satu."Lelucon apa itu? Berpura-pura menjadi pacar Tina, menemani wanita itu kencan buta?Bagaimanapun juga, dia adalah Wali Kota Banyuli. Dia harus memperhatikan martabat dan menjaga citranya.Terlebih lagi, Ardika juga tidak tertarik menemani wanita itu memainkan permainan seperti ini."Biarkan saja pihak pria tahu, nggak masalah. Intinya, hanya perlu mengacaukan kencan buta ini saja."Tina mendecakkan lidahnya, lalu melanjutkan. "Lupakan saja tentang menyewa pacar. Pria itu adalah seorang tuan muda keluarga besar luar negeri. Orang seperti ini pasti bertemperamen buruk. Kalau dia sampai main tangan ....""Apa maksudmu?"Ekspresi Ardika langsung berubah menjadi muram. "Maksudmu,
Mendengar ucapan pamannya ini, Yugo tidak mengerti.Namun, Yomde malah mendesah dan berkata, "Guru benar. Sosok penguasa Kediaman Dewa Perang, orang yang menghabisi para jenderal Lima Negara Besar saat di medan perang dulu.""Ya, benar, Dewa Perang itu!"Tridon mengangguk, sorot mata sedikit ketakutan tampak di matanya. "Bukankah sebelumnya ada berita mengenai suap sebesar dua puluh triliun dari tiga keluarga besar, Dewa Perang sumbangkan kepada Kota Banyuli sebagai dana investasi? Hal ini membuktikan paling nggak dia juga memperhatikan Kota Banyuli.""Karena itulah, saat kalian beraksi di Kota Banyuli, kalian juga harus tahu batasan, jangan terlalu berlebihan, agar nggak menarik perhatiannya.""Kalau mengirim Musa ke sana dan menimbulkan pertumpahan darah besar-besaran, saat itu tiba nggak akan ada yang bisa menyelamatkan kalian.""Ingat, aku juga nggak bisa!""Kami mengerti!"Begitu mendengar ucapannya, Yomde dan Yugo yang awalnya masih tidak menganggap serius hal ini, langsung memas
Tiga raja tentara besar yang mengikuti Tridon ini adalah elite Tentara Bayaran Lane.Selain itu, ketiga orang ini memiliki latar belakang masing-masing.Selain tidak terlalu jelas mengenai latar belakang Musa, raja tentara pertama, Yugo mengetahui latar belakang dua orang raja tentara lainnya.Antoine, raja tentara kedua adalah seorang genius bela diri, menguasai Jiu-Jitsu Brazilo, Siam Muaythai, serta Karate, boleh dibilang dalam hal perkelahian tangan kosong jarak dekat di antara Tentara Bayaran Lane, tidak ada yang bisa menandinginya.Julukan Antoine di Tentara Bayaran Lane adalah Ular Piton Putih.Semua orang juga sudah tahu, begitu ular piton menargetkan mangsanya, maka mangsanya akan dililitnya sampai mati.Antoine memang adalah orang yang semenakutkan ini. Begitu dijerat olehnya dalam jarak dekat, hanya tinggal menunggu ajal menjemput saja!Raja tentara ketiga bernama Gustav, julukannya di Tentara Bayaran Lane adalah Beruang Suci.Orang ini berasal dari Eropan Timur, terlahir de
Tak lama kemudian, seluruh anggota Keluarga Citora sudah dibawa pergi.Dengan cara seperti itulah, aset milik Keluarga Citora berubah menjadi modal bagi Tridon untuk membalas dendam.Adapun mengenai hidup dan mati mereka, Tridon sama sekali tidak peduli.Haron benar-benar kasihan. Walaupun sudah mati, seorang ahli bela diri legendaris sepertinya masih saja ditindas oleh orang lain seperti ini.Terlebih lagi, orang ini adalah kakak seperguruan yang mengatakan ingin membalaskan dendamnya.Yomde, murid Tridon melambaikan tangannya. Saat itu juga, jasad Ginadri langsung ditarik keluar.Tepat pada saat ini, Yugo muncul di depan pintu. Dia melirik jasad Ginadri sekilas, lalu berjalan menghampiri Tridon tanpa ekspresi."Paman, ada informasi dari Kota Banyuli, ada hubungannya dengan identitas Ardika!""Pendukungnya adalah Ridwan, Wali Kota Banyuli. Kemampuan Ridwan diakui oleh Kodam Helios, jadi dia akan segera naik jabatan. Karena itulah, Ardika menjadi wali kota untuk sementara waktu.""Seka
"Ya, benar."Zilwar mengangguk, lalu berkata dengan ekspresi muram, "Andrew adalah seorang pecundang, Harrison juga seorang pecundang. Bisa-bisanya mereka ketakutan seperti itu pada seorang wali kota.""Bukan hanya nggak menjalankan tugas dengan baik, bahkan membuat identitas Ardika terungkap. Benar-benar pecundang!"Awalnya dia menunggu kabar baik dari Andrew. Selama Luna menyerahkan saham, dia bisa meminta Amir untuk bergabung dengan dewan direksi Grup Hatari atas nama Perusahaan Investasi Mahasura.Siapa sangka yang dia peroleh malah informasi seperti ini.Tepat pada saat ini, ponsel Amir berdering.Dia menjawab panggilan telepon itu, lalu mengakhiri panggilan telepon setelah mengucapkan beberapa patah kata. Kemudian, dia menatap Zilwar sambil mengerutkan keningnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Ada apa? Siapa yang meneleponmu?“Zilwar melontarkan pertanyaan itu dengan santai.Amir berkata dengan suara dalam, "Ayahmu. Dia bilang harus menghentikan Ardika, nggak bisa membiarkan
Dengan kepribadian Tuan Besar Basagita, tanpa perlu dipikirkan lagi, juga pasti sudah tahu apa tujuannya membawa Keluarga Basagita kemari.Identitas Ardika sebagai wali kota sudah terungkap.Di Negara Nusantara, walaupun bukannya tidak ada wali kota muda, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Apalagi yang semuda Ardika.Kelak, kariernya di dunia pemerintahan pasti akan berkembang dengan pesat, memiliki masa depan yang cerah.Menantu benalu Keluarga Basagita, inilah julukan yang dimiliki oleh Ardika yang paling familier bagi orang-orang di luar sana.Dia sudah menjadi satu kesatuan dengan Keluarga Basagita.Dulu, Tuan Besar Basagita sangat khawatir, takut Ardika menimbulkan masalah dan menyeret Keluarga Basagita dalam masalah, membuat Keluarga Basagita tertimpa musibah.Namun, sekarang, kekhawatiran itu sudah menghilang tanpa meninggalkan jejak.Karena sudah muncul sosok hebat di Keluarga Basagita!Jadi, Vila Cakrawala sangat ramai sepanjang malam.Anggota Keluarga Basagita terus menerus men
"Hmm."Luna membiarkan Ardika menggandeng tangannya, meninggalkan ruang perjamuan malam itu bersama suaminya dengan sedikit linglung.Melihat punggung kedua orang itu sudah kian menjauh, berbagai suara desahan menyelimuti ruangan tersebut.Menyesal.Salah mereka sendiri memandang rendah orang lain sebelumnya. Demi menjalin hubungan dengan Andrew, mereka melontarkan kata-kata sindiran dan ejekan terhadap Ardika.Sekarang mereka baru menyadari sosok yang benar-benar hebat itu, ternyata adalah menantu benalu yang mereka pandang rendah.Namun, sudah terlambat untuk menyesal sekarang.Sebelumnya, tidak peduli bagaimana mereka menyanjung dan meminta maaf, Ardika sama sekali tidak berencana untuk memedulikan mereka.Semua kartu nama yang diterimanya, juga dibuangnya di atas meja, tidak ada satu pun yang diambilnya.Tentu saja Ardika tidak akan mencari perhitungan dengan orang-orang itu, tetapi dia juga tidak akan bersikap baik pada mereka....Vila Cakrawala.Satu keluarga itu duduk di sofa,
"Eh, tua bangka, kamu benar-benar konyol, kapan aku menipumu?"Sambil melihat Tiano yang berguling-guling di lantai, Ardika berkata dengan nada bicara mengejek, "Sebelumnya saat kamu berlagak hebat dan memintaku untuk mengunjungimu, bukankah aku sudah mengunjungimu sendiri?""Tapi, kamu nggak percaya, bahkan mengusirku."Begitu mendengar ucapannya, energi di sekujur tubuh Tiano seperti sudah terserap habis. Dia berbaring di sana tanpa bergerak.Dia benar-benar menyesal.Kalau dari awal dia tahu Ardika adalah wali kota, dia pasti tidak akan menyinggung Ardika seperti itu.Namun, biarpun dia mengetahui identitas Ardika, apakah Tiano tidak akan terlibat dalam perselisihan dengan Ardika?Jawabannya belum tentu.Sifat seseorang sulit diubah.Itulah sebabnya Tiano bisa berakhir seperti ini. Ardika adalah seorang wali kota atau bukan tidaklah penting, tetapi kepribadiannya yang suka berlagak hebat dan berlagak senior yang sangat berpengaruh.Saat ini, melihat penampilan Tiano yang begitu meny