Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1582 Bunuh Diri Sebagai Wujud Permintaan Maaf

Share

Bab 1582 Bunuh Diri Sebagai Wujud Permintaan Maaf

"Bukan, orang itu bernama Ardika. Dia adalah menantu benalu dari sebuah keluarga kecil Kota Banyuli, sekaligus anak yang telah dicampakkan oleh Keluarga Mahasura," kata pria jangkung kurus itu sambil menyerahkan sebuah dokumen.

Dalam kurun waktu yang sangat singkat, semua informasi tentang Ardika sudah sampai di cabang Organisasi Snakei di Gotawa.

Chamir mengambil dokumen tersebut dan melihatnya sejenak, ekspresinya tampak sedikit muram.

Berani-beraninya seorang menantu benalu keluarga kecil melumpuhkan anak buah yang dibanggakannya, serta merebut Pedang Ular Gelap di depan umum?!

Adapun mengenai identitas Ardika sebagai anak sebuah keluarga kaya yang telah dicampakkan, Chamir sama sekali tidak peduli.

Ada banyak keturunan keluarga kaya yang menjadi anak buahnya, bahkan juga ada yang berasal dari keluarga kaya Provinsi Denpapan.

"Pak Chamir, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya pria jangkung kurus itu.

Chamir mengembalikan dokumen itu padanya dan berkata dengan acuh tak acuh, "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status