Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1581 Chamir Kota Sewo

Share

Bab 1581 Chamir Kota Sewo

"Kak Vita!"

Saat ini, mata para anggota Organisasi Snakei memerah. Tanpa mereka sadari, mereka sudah mengubah panggilan mereka terhadap Vita.

Demi melindungi mereka, Vita lebih memilih untuk mematangkan sepasang lengan dan sepasang kakinya.

Tindakan Vita itu benar-benar membuat mereka terharu.

Vita tidak berbicara. Dia hanya menatap Ardika dengan lekat, menunggu jawaban darinya.

Ardika terkekeh dan berkata, "Apa kamu pikir kamu berhak untuk mengajukan persyaratan padaku?"

"Kalau ingin mengambil kembali Pedang Ular Gelap, suruh Ratu Ular kalian untuk datang mengambilnya secara pribadi."

Setelah melontarkan dua kalimat itu, Ardika langsung berbalik dan pergi.

Ekspresi Vita langsung berubah. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Eh, Ardika, kalau kamu bertindak seperti ini, seluruh Organisasi Snakei akan menjadi musuhmu! Apa kamu tahu konsekuensinya?!"

Ardika menutup pintu mobil dengan meninggalkan lima kata dengan santai.

"Kalau begitu, jadi musuh saja."

Sepuluh menit kemudian.

Vita me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status