"Menyuruh Tina melayani kita? Hmm, menurutku itu ide yang bagus. Dengar-dengar, wanita itu adalah salah satu dari empat wanita cantik Kota Banyuli.""Salah satu dari empat wanita cantik Kota Banyuli, ya? Kita bertiga, bukankah pembagiannya cukup sulit?"Dua orang pria di samping pria berambut cepak itu juga tertawa dengan lancang."Dasar lancang! Berani-beraninya kamu menghina Bu Tina seperti itu!"Bilgis langsung marah besar. Dia melangkah satu langkah, hendak menyerang."Cari mati!"Sorot mata pria berambut cepak itu langsung berubah menjadi dingin, lalu melayangkan tendangan ke arah Bilgis."Bam!"Tubuh Bilgis terpental, lalu membentur lantai dengan keras. Darah tampak muncrat dari mulutnya."Ahh .... Cepat beri tahu Bu Tina, ada orang yang datang membuat keributan!"Para karyawan biasa Grup Lautan Berlian berseru kaget, lalu buru-buru mengeluarkan ponsel untuk menghubungi orang.Menyaksikan pemandangan itu, satu per satu dari para ahli bela diri yang tersebar di seluruh lantai satu
"Bos kami memintaku untuk menyampaikan beberapa patah kata pada Pak Hadiman.""Hongkem harus dan hanya boleh menerima investasi dari Yayasan Investasi Staris!"Chelsea melontarkan kata-kata itu dengan penuh penekanan.Hadiman berkata dengan ekspresi marah, "Yayasan Investasi Homi saja nggak begitu mengintimidasi seperti kalian! Dari mana asal Yayasan Investasi Staris, aku bahkan nggak pernah mendengarnya!""Pak Hadiman, kalau dulu kamu nggak pernah mendengarnya, nggak masalah. Yang penting sekarang kamu sudah tahu."Chelsea berkata dengan nada arogan, "Yayasan Investasi Staris didirikan oleh Tuan Muda Huris dari Keluarga Sudibya.""Belakangan ini, Tuan Muda Huris berencana untuk berkecimpung di dunia investasi, kebetulan membutuhkan sebuah proyek investasi yang bagus, agar bisa membuat Yayasan Investasi Staris terkenal.""Bisa dilirik oleh Tuan Muda Huris, adalah sebuah kehormatan bagi Hongkem!"Selesai berbicara, Chelsea langsung melemparkan setumpuk dokumen ke tubuh Hadiman dan berka
"Tuan Muda, apakah cara seperti ini ada gunanya?"Chelsea berkata dengan hati-hati, "Si Ardika itu sudah terkenal idiot. Dia bahkan berani menampar Pak Grorius dari Perusahaan Investasi Denpapan di hadapan banyak orang.""Tuan Muda memintanya untuk memohon pengampunan pada Tuan Muda, mungkin dia nggak akan peduli.""Bagaimana kalau kita memikirkan cara untuk mendesaknya? Contohnya seperti meminta Kak Sugos dan yang lainnya untuk 'mengundang' istrinya kemari?""Sebelumnya, Tuan Muda Yudin berencana untuk menyebarkan foto erotis istrinya dengan menggunakan helikopter, tapi malah foto erotisnya sendiri yang tersebar. Bagaimana kalau kita mengulangi rencana ini sekali lagi?"Chelsea menyarankan hal itu dengan ekspresi kejam.Hati seseorang benar-benar sulit ditebak.Sebelumnya, Chelsea dan Luna sama sekali tidak ada dendam antara satu sama lain. Mereka bahkan belum pernah bertemu satu sama lain.Namun, saat pertama kali melihat foto Luna, perasaan iri langsung menyelimuti hatinya.Huris te
"Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ....""Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ....""Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...."Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika.Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara.Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona.Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh.Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot."Sayang, apa yang terjadi selama tiga tahun ini? Kenapa kamu menjadi seperti ini?" ucap Luna sambil terisak.Tiga tahun lalu, Ardika tiba-tiba menghilang di malam pertama mereka.D
Suara keras terdengar dari ujung telepon, seolah-olah ada meja dan kursi yang terbalik.Draco pun menjawab dengan nada gemetar, "Bos, ini benar-benar kamu? Ke mana saja kamu?""Selama ini, bos nggak ada kabar sama sekali. Teman-teman juga sangat panik.""Tapi, identitasmu sangat rahasia. Tanpa perintah, kami nggak berani pergi mencarimu."Sambil menghela napas, Ardika lalu menjawab, "Aku bertemu beberapa orang licik. Nggak masalah, sekarang aku sudah pulih.""Ada orang yang ingin mencelakakanmu? Siapa? Bos, berikan perintah! Aku akan bawa teman-teman untuk meratakan mereka," bentak Draco."Nggak perlu," jawab Ardika dengan ekspresi dingin. Terkait masalah Keluarga Mahasura, dia tidak ingin menggunakan bantuan dari luar. Semua ini harus diselesaikan oleh Ardika sendiri."Ada satu hal yang perlu kamu lakukan.""Malam ini, segera bawa Grup Angkasa Sura ke Kota Banyuli.""Selain itu, umumkan bahwa kita akan berinvestasi 20 triliun di Kota Banyuli."Selama tiga tahun bergabung dengan milite
"Ardika, jangan-jangan ... kamu sudah pulih?"Melihat tatapan Ardika yang jernih, Luna menutup mulutnya dengan tangan dan tampak tidak percaya."Ya, aku sudah pulih, sayang."Ardika menatap ke arah Luna, dia yang begitu tegas dalam medan perang, ternyata bisa merasa sedih juga.Seketika, air mata mengenang di mata Luna. Rasa bahagia membuatnya ikut menangis.Ardika langsung memeluk Luna. Beberapa tahun ini, Luna sudah menderita."Huh! Memangnya kenapa kalau sudah pulih?"Wulan berkata dengan sinis, "Dia tetap saja seorang pecundang."Sambil berkata, Wulan kembali duduk di kursinya. Sambil menunjuk kursi lipat di pojokan, dia pun berkata, "Duduk sana! Berkontribusi 20 triliun? Jangan membuatku tertawa."Ketika Ardika yang mengernyit ingin berkata, Luna segera menghentikannya dan menariknya untuk duduk.Mereka berempat duduk di kursi lipat yang ada di pojokan. Melihat makanan yang mahal dan enak di meja lain, di atas meja mereka hanya ada empat mangkuk mi.Melihat suasana yang begitu hid
Melihat Ardika yang percaya diri, Luna pun merasa ragu. Setelah memikirkan kondisi keluarganya sekarang, dia pun menggertakkan gigi, lalu berdiri dan berkata, "Kakek, aku akan pergi menagih utang.""Kamu! Kamu sudah gila, ya? Kalau sampai wajahmu rusak karena dipukul Kak Herkules, Tuan Muda Tony pasti akan meninggalkanmu."Desi langsung panik.Semua orang terkejut, bahkan Tuan Besar Basagita juga tidak menyangka Luna akan menyetujuinya.Wisnu dan yang lain hanya mendengkus dingin.Wisnu tiba-tiba mengeluarkan sepuluh ribu dari sakunya, lalu dilemparkan ke kaki Luna sambil berkata, "Melihat keberanianmu itu, aku kasih sepuluh ribu untuk naik transportasi umum."Wulan juga menyilangkan tangannya di dada, lalu mengangkat alisnya sambil berkata, "Kamu sendiri yang mau pergi, ya? Kalau dihajar sampai lumpuh, jangan bilang Keluarga Basagita yang memaksamu."Ardika melirik beberapa orang itu dengan tatapan dingin. Dia tidak ingin memedulikan orang-orang tidak penting ini.Ardika langsung berd
Bernama Ardika?Sambil melirik Ardika, Herkules menjawab dengan bingung, "Ada seseorang yang bernama Ardika Mahasura, saya sedang bersiap untuk menghajarnya."Dari ujung telepon tiba-tiba terdengar suara keras.Herkules buru-buru bertanya, "Tuan John, Anda kenapa?"Detik selanjutnya, teriakan penuh amarah memasuki telinga Herkules."Kenapa denganku? Bajingan kamu! Kamu ingin aku mati, ya?""Aku kasih tahu! Kamu harus menuruti semua permintaannya, kamu harus melayaninya seperti seorang bos, mengerti?"Herkules tertegun. Selama bertahun-tahun, dia tidak pernah melihat John kehilangan kontrol diri seperti sekarang.Herkules lalu bertanya, "Tuan John, sepertinya Anda salah. Dia hanyalah seorang menantu pecundang dari Keluarga Basagita.""Herkules, kamu ingin mati, ya? Di matanya, kamu dan aku hanyalah rumput liar yang tak berguna. Dia bisa membunuh kita dengan mudah.""Tuan John ... ini ...."Setelah mendengarnya, Herkules mulai berkeringat dingin."Aku ingatkan terakhir kali, dia adalah s