Share

Bab 1187 Keteguhan Hati Luna

"Maaf, Pak Yono, aku sama sekali nggak ragu. Aku hanya mempertahankan apa yang benar dan apa yang salah."

"Walau di dunia ini nggak hanya ada benar dan salah, dalam hal-hal tertentu, benar tetaplah benar, salah tetaplah salah!"

Luna tetap mempertahankan sikap hormatnya terhadap Yono, tetapi nada bicaranya sangat tegas.

Yono mendengus, hendak meluapkan amarahnya.

Tepat pada saat ini, seorang wanita berkacamata menerobos masuk.

"Paman, Paman harus membantuku membalas dendam!"

"Paman nggak tahu seberapa arogannya Ardika si menantu benalu pecundang itu. Saat aku memecatnya, dia malah berani mengancamku. Dia bilang hari ini adalah hari terakhir aku menjadi penanggung jawab Asosiasi Kemanusiaan Holim."

"Dia benar-benar nggak menganggap serius Paman! Aku benar-benar kesal setengah mati!"

Tanpa melirik Luna sama sekali, wanita itu langsung menghampiri Yono dan melampiaskan kekesalannya.

Wanita itu tidak lain dan tidak bukan adalah Karina, orang yang sebelumnya memecat Ardika secara pribadi di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status