Share

Bab 118 Sifat Manusia

Herman menatapnya dengan tatapan meremehkan dan berkata, "Ardika, sebaiknya kamu berkaca dulu. Kamu nggak lebih dari seorang menantu yang menumpang di sebuah keluarga kelas dua. Keberanian dari mana yang kamu peroleh untuk berbicara seperti itu kepada Arini?!"

Jimmy berkata, "Arini adalah lulusan universitas ternama luar negeri dan merupakan seorang CEO perusahaan besar. Kalian berasal dari dunia berbeda, atas dasar apa kamu berbicara seperti itu dengannya?"

Dalam lubuk hati mereka, Arini sudah seperti sosok dewi. Wajar saja mereka berlomba-lomba untuk menarik perhatiannya.

Kebetulan sekali Ardika yang tidak tahu diri menyinggung Arini, sehingga memberi mereka kesempatan untuk menyenangkan hati sosok dewi ini.

"Arini, kamu nggak berani mengakui apa yang pernah kamu lakukan sendiri? Apa yang kamu takutkan?!"

Ardika sama sekali tidak memedulikan ucapan beberapa orang pria yang sudah jelas ingin menjilat Arini itu. Dia hanya menatap wanita di hadapannya dengan tatapan dingin.

Dia hanya in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status