Share

Bab 120 Berlutut Sambil Memanggil Ayah

Semua orang tercengang dan menatap Ardika.

Tentu saja, mereka bukan terkejut karena ucapan Ardika.

Jangankan menganggap Ardika mampu menjatuhkan Keluarga Susanto, pria itu sama sekali bukan apa-apa di mata mereka.

Namun, mereka tidak menyangka di saat seperti ini Ardika masih berani mengucapkan kata-kata seperti itu.

Hari ini adalah penyelenggaraan acara penting pendirian kembali Asosiasi Bahan Bangunan, juga merupakan hari di mana Keluarga Susanto akan bangkit kembali dan menduduki posisi puncak.

Di saat seperti ini, Ardika malah berani mengucapkan kalimat seperti ini untuk memprovokasi Asosiasi Bahan Bangunan dan Keluarga Susanto.

Apa dia benar-benar sudah bosan hidup?

Jenny dan Arini tertawa.

James, Herman dan yang lainnya juga tertawa.

Mereka menertawai Ardika karena tidak tahu diri.

Mereka menertawai Ardika karena bermimpi di siang bolong.

Jenny bahkan sampai meneteskan air mata. "Haha, Ardika oh Ardika, sepertinya penyakitmu sudah makin berat. Cepat minta Luna membawamu ke dokter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status