Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1044 Jiko Berpura-Pura Tampak Menyedihkan

Share

Bab 1044 Jiko Berpura-Pura Tampak Menyedihkan

Penulis: Sarjana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-15 18:00:00
Selanjutnya, wawancara berjalan dengan Julia mengajukan satu pertanyaan, Ardika menjawab satu pertanyaan dan seterusnya.

Awalnya, semua orang di dalam Vila Cakrawala terkejut. Hingga sekarang, mereka sudah benar-benar tercengang.

Namun, acara tersebut masih berlanjut.

"Semuanya, aku yakin setelah kalian menyaksikan wawancara ini. Kalian sudah bisa melihat dengan jelas orang seperti apa Ardika ini."

"Dia nggak lebih dari seorang pengecut dan penipu!"

"Untuk membuktikan hal-hal di atas bukan hanya karangan kami belaka untuk mencoreng nama baik Ardika. Selanjutnya, Tuan Jiko dipersilakan untuk masuk. Mari kita dengar keluhannya terhadap bajingan itu!"

Di layar TV, Julia memasang ekspresi seolah-olah marah terhadap "ketidakadilan" ini.

Selanjutnya, Jiko yang tampak luka-luka muncul di depan kamera.

"Awalnya, Grup Bintang Darma adalah milik Delvin dan Elsy, istriku. Demi mendapatkan Grup Bintang Darma, dia menjalin hubungan nggak jelas dengan Elsy, merusak rumah tangga orang lain."

"Sekaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1045 Dukungan Kuat Luna

    Desi masih tidak terlalu percaya, dia berkata, "Luna, mengapa kamu begitu memercayainya? Bagaimana kalau hal itu adalah fakta?""Semalam kita juga melihat dengan mata kepala kita sendiri, Ardika dan Elsy pergi minum-minum bersama. Ardika bahkan menggandengnya. Mereka terlihat sangat dekat."Nada bicara tidak puas terdengar dalam ucapannya. Semalam dia masih tidak merasakan apa pun.Sekarang, setelah dia ingat-ingat kembali, dia merasa memang ada sesuatu antara Ardika dan Elsy. Dia merasa marah atas nama putrinya."Ibu, Elsy sudah dalam kondisi semabuk itu, apa salahnya Ardika menggandengnya sebentar?"Luna merasa geli mendengar ucapan ibunya, dia tetap memercayai cinta Ardika untuknya."Selain itu, masih ada satu alasan lagi aku memercayai Ardika. Dua hari yang lalu, saat kami pergi ke Hotel Framu, aku dan Ardika terlibat dalam pertengkaran hebat dengan pembawa acara bernama Julia itu."Luna berkata dengan ekspresi jijik, "Dengan karakter wanita itu, nggak mengherankan kalau dia menggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1046 Keluarga Liwanto Memperumit Situasi

    Luna juga mengingatkan Ardika untuk senantiasa waspada. "Ayah benar. Ardika, kamu jangan menganggap remeh Julia.""Dengan kecantikan dan trik-trik yang dimainkannya, saat dia menghadapi situasi krisis, siapa tahu berapa banyak pria yang akan maju untuk membantunya?"Dia takut Ardika sudah merasa hebat dan tak terkalahkan hanya dengan mengandalkan identitasnya sebagai presdir Grup Bintang Darma dan manajer umum Perusahaan Investasi Gilra.Kecuali pengaruh Ardika sudah sangat besar, sampai-sampai hanya dengan beberapa patah kata darinya saja, dia sudah bisa membuat stasiun TV menarik kembali acara itu dan meminta maaf secara terbuka.Kalau tidak, masalah kali ini tidak mungkin semudah itu terselesaikan.Setelahnya, Luna menghubungi beberapa rekan media."Bu Luna, kalau acara itu masih belum ditayangkan, mungkin masih ada kesempatan untuk membalikkan keadaan. Tapi sekarang, acara itu sudah ditayangkan. Jadi, ini bukan hanya urusan Julia seorang diri lagi.""Adapun mengenai meminta pihak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1047 Dampak Masalah

    "Sekarang aku tetap merupakan manajer umum manajer umum Perusahaan Investasi Gilra dan presdir Grup Bintang Darma. Istriku memercayaiku sepenuhnya, bahkan membantuku mencari cara untuk menangani masalah ini. Dia nggak terpengaruh sama sekali."Ardika melontarkan kata-kata itu dengan santai."Hehe ...."Julia tertawa dingin dan berkata, "Eh, Ardika, kamu benar-benar bisa menahan diri, ya. Tapi, semua ini baru permulaan.""Selanjutnya, ke mana pun istrimu pergi, dia akan menjadi bahan ejekan dan sindiran orang lain.""Elsy juga akan dimaki sebagai wanita jalang dan merasakan pengaruh besar opini publik.""Adapun mengenai kamu, setelah masalah ini makin memanas, kamu akan menjadi selebriti internet yang terkenal.""Setelah perusahaanmu dan perusahaan istrimu bangkrut, kamu masih bisa menjual produk dengan mengandalkan siaran langsung. Bukankah seharusnya kamu berterima kasih padaku?""Sebenarnya, kalau kamu ingin menyelesaikan masalah ini, mudah saja. Kamu hanya perlu datang ke depan pint

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1048 Dicopot dari Jabatan

    "Merampas aset teman baik sendiri dan berselingkuh dengan istrinya, eh, Ardika, kenapa kamu begitu nggak tahu malu?!""Ternyata kamu hanya seorang pecundang yang mengandalkan relasi istrimu untuk menduduki jabatanmu sekarang ini. Selain itu, kamu adalah seorang bajingan! Reputasi Perusahaan Investasi Gilra sudah rusak karenamu!""Ya, benar. Perusahaan Investasi Gilra memegang dana sebesar puluhan triliun, perusahaan ini memiliki peluang besar dalam dunia investasi, kami nggak bisa membiarkan orang sepertimu merusak reputasi perusahaan!"Sekelompok karyawan itu mulai memaki Ardika dengan kasar.Di antara mereka, ada yang iri melihat keberuntungan Ardika, ada pula yang sudah tidak tahan menghadapi opini publik.Karyawan-karyawan itu menganggap diri mereka sebagai kaum elite industri keuangan, jadi mereka tidak takut tidak bisa mendapatkan pekerjaan setelah meninggalkan perusahaan ini.Hanya saja, mereka memandang tinggi perkembangan perusahaan, karena selama sebuah proyek investasi bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1049 Acara Pertemuan Berskala Kecil

    Setelah meninggalkan gedung Perusahaan Investasi Gilra, Ardika langsung pergi ke Kediaman Wali Kota.Saat dia baru saja duduk di ruangannya, Lukmi, penanggung jawab ketiga Kota Banyuli mengetuk pintu dan memasuki ruangan."Tuan Wali Kota, perusahaan-perusahaan media sudah merekomendasikan perwakilan mereka untuk menghadiri acara apresiasi terhadap para staf media berprestasi kali ini.""Sebelum acara ini diadakan, Kediaman Wali Kota sudah mengatur sebuah acara pertemuan berskala kecil.""Tuan Wali Kota, bagaimana menurut Tuan? Apakah Tuan ingin bertemu mereka terlebih dahulu untuk menilai mereka?"Lukmi berbicara dengan penuh hormat.Ardika meneguk seteguk air, lalu tersenyum tipis dan berkata pada Lukmi, "Lukmi, jangan bilang acara pertemuan berskala kecil ini diadakan secara khusus untukku?"Pemilihan staf media berprestasi seluruh Kota Banyuli sudah usai sebelum Ridwan pergi.Secara teknis, Ardika hanya perlu menghadiri acara tersebut pada hari penyelenggaraan dan mengucapkan bebera

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1050 Sekretaris Kediaman Wali Kota

    "Pfffttt ...."Begitu membaca pesan tersebut, Julia tidak bisa menahan dirinya, dia langsung mengeluarkan suara tawa.Ardika sudah dipecat oleh Perusahaan Investasi Gilra.Bukankah acaranya baru disiarkan kurang dari tiga jam yang lalu? Pergerakan mereka benar-benar cepat.'Ardika, hanya kamu dipecat oleh Perusahaan Investasi Gilra saja masih belum cukup.''Ini baru hidangan pembuka untukmu. Selanjutnya giliran istrimu, lalu ibu mertuamu ....''Aku akan membuatmu merasakan bagaimana rasanya neraka!''Ini adalah konsekuensi yang harus kamu terima karena sudah menyinggungku!'Saat itu juga, perasaan senang karena meraih suatu pencapaian menyelimuti hatinya.Julia benar-benar sangat senang, bahkan senyuman cerah sudah terlukis di wajahnya.Dia terlihat sangat bersemangat."Kak Julia, ada hal baik apa? Kamu bahkan sampai tersenyum sebegitu senangnya.""Ceritakanlah pada kami."Beberapa orang pria yang mengerumuninya sedang bingung mencari topik pembicaraan. Melihat reaksinya, mereka segera

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1051 Pria yang Mengintimidasi

    Setelah berpikir demikian, Julia berjalan menghampiri Willis dengan membawa aroma harum semerbaknya."Pak, bisakah Bapak tolong memberi tahu kami tentang Tuan Wali Kota, agar nanti kami bisa lebih memperhatikan dan nggak melakukan kesalahan."Julia mengucapkan beberapa patah kata itu dengan lembut.Walaupun terkesan polos, tetapi ada aura menggoda yang terpancar dalam diri wanita itu. Tidak perlu diragukan lagi, dia bagaikan "racun" bagi kaum lelaki.Willis menarik napas dalam-dalam, buru-buru menenangkan dirinya, lalu tersenyum dan berkata, "Kamu benar, aku memang perlu mengingatkan kalian terlebih dahulu.""Tapi, aku juga nggak terlalu mengenal Tuan Wali Kota. Aku hanya tahu dia masih sangat muda, usianya belum mencapai kepala tiga.""Selain itu, begitu menjabat, dia sudah melakukan suatu hal yang besar.""Gulko, penanggung jawab ketiga Biro Pengawas Obat dan Makanan sekaligus putra Pak Lukmi sudah dipecat. Seharusnya kalian sudah mendengar tentang hal ini, 'kan ....""Sekarang, dua

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1052 Orang yang Tidak Punya Harga Diri

    Bukankah Tuan Wali Kota ingin bertemu dengan mereka? Mengapa dia malah langsung pergi begitu saja?Julia dan yang lainnya sedikit kebingungan.Jelas-jelas mereka sudah melihat sosok bayangan Tuan Wali Kota, tetapi pria itu tiba-tiba saja berbalik dan pergi. Bukankah sama saja dengan membuat mereka datang sia-sia saja?Namun, semua orang hanya berada mengeluh dalam hati masing-masing, tidak berani menunjukkan kekesalan mereka secara langsung.Sementara itu, perasaan Julia diliputi kekecewaan yang mendalam.Kalau dia tidak bisa bertemu Tuan Wali Kota secara langsung, biarpun dia memiliki kecantikan dan pesona yang luar biasa, dia juga tidak bisa menunjukkannya di hadapan pria itu.Tepat pada saat ini, Willis kembali menghampiri mereka semua seorang diri."Pak, apa Tuan Wali Kota ada urusan mendadak?"Julia menggantikan ekspresi kekecewaannya dengan seulas senyum saat mengajukan pertanyaan itu pada Willis.Willis menatap semua orang dengan tatapan muram, lalu berkata dengan dingin, "Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1831 Sudah Merencanakan Segalanya

    Aturan yang berlaku dalam internal Tentara Bayaran Lane adalah aturan tentara militer asing.Mereka hanya akan mendengar perintah dari atasan mereka.Biarpun dia adalah kepala instruktur Tentara Bayaran Lane, orang-orang ini hanya akan melaksanakan perintah dari Chiko, tidak akan mendengarkan sepatah kata pun darinya.Karena itulah, begitu Tridon melihat Chiko, dia segera mengajukan penawaran yang paling besar, mencoba untuk memikat keponakannya itu dengan keuntungan.Hanya dengan cara seperti inilah, kemungkinan besar keponakannya itu akan menyelamatkan nyawanya.Melihat Tridon yang saat ini melihatnya seperti sosok penyelamat, Chiko merasa sedikit kecewa.Pamannya yang satu ini sudah ketakutan setengah mati.Bukan lagi sosok kepala instruktur tentara militer asing yang luar biasa seperti dulu.Namun, tidak peduli Tridon berubah menjadi seperti apa, Chiko juga akan menyelamatkannya.Alasannya sederhana, Tridon bisa membantunya menguasai Keluarga Dougli dan menyerahkan relasi kemiliter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1830 Chiko

    "Kak Ardika, sepertinya si tua bangka itu sedang menelepon memanggil bala bantuan?"Levin menangkap pergerakan Tridon yang diam-diam melakukan panggilan telepon, dia segera melaporkan hal itu pada Ardika.Ardika melambaikan tangannya, menyunggingkan seulas senyum mempermainkan dan berkata, "Nggak apa-apa, biarkan saja.""Sebelumnya hanyalah 'hidangan pembuka', pertunjukan menarik baru dimulai."Tujuan awal Ardika adalah memusnahkan anggota Tentara Bayaran Lane yang telah menyelinap masuk dan bersembunyi di Negara Nusantara.Kalau hanya untuk menghadapi sekelompok preman yang terbiasa menindas yang lemah dan takut pada yang kuat, dia juga tidak perlu mengerahkan Pasukan Drakon dan Pasukan Pengawal Draco.Seolah-olah tidak mendapati Tridon sedang menelepon memanggil bala bantuan, Ardika meminta anggota Pasukan Pengawal Draco untuk melanjutkan "pembersihan" lokasi."Berlutut!""Lempar senjata kalian ke tanah dan angkat kedua lengan kalian ke atas!"Di bawah teguran tajam dan tegas para pr

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1829 Masih Ada Kesempatan

    "Gawat, gawat!"Menyaksikan para pembunuh dunia preman Keluarga Dougli itu sudah mulai ketakutan dan mundur, sekitar seratus orang perwakilan cabang Keluarga Dougli, mulai merasakan tangan dan kaki mereka sedingin es.Orang sebodoh apa pun, saat ini pasti sudah mengerti.Ini adalah sebuah perangkap yang dipasang untuk mereka semua, dengan tujuan untuk melenyapkan kekuatan Keluarga Dougli secara menyeluruh.Namun, mereka malah berinisiatif masuk ke dalam perangkap ini."Aku benci!"Saat ini, ekspresi Tridon tampak ganas, seperti sudah di ambang kegilaan.Tiga raja tentara besar sudah mati.Anak buah lainnya yang dibawanya dari Galea, juga dijadikan sebagai target khusus dan sudah tewas.Pembunuh dunia preman yang mendekati sepuluh ribu orang, juga sudah ketakutan setengah mati dan kehilangan daya tempur.Kalah telak, tidak berlebihan untuk menggambarkan situasinya saat ini.Musnah.Semuanya sudah musnah.Sekarang, dia sudah berubah menjadi sosok pemimpin yang tidak memiliki anak buah.P

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1828 Hancur dengan Satu Tinju

    "Bam!"Dengan darah terciprat dari tubuhnya, tubuh Musa menghantam tanah dengan keras.Di lokasi benturan tubuhnya, permukaan tanah langsung membentuk sebuah lubang, pecahan-pecahan batu beterbangan dengan ganas ke seluruh arah."Ahhh!"Di bawah tatapan terkejut bukan main orang-orang di sekelilingnya, termasuk Tridon, Musa mengeluarkan suara teriakan kesakitan.Lengannya sudah hancur dan berserakan di tanah.Sementara itu, seperti sebuah batu yang dipecahkan, muncul banyak bekas retakan di tubuhnya.Retakan-retakan itu bahkan sudah menjalar ke area wajahnya, setetes demi setetes darah sudah mengalir. Tak lama kemudian, dia sudah seperti "manusia darah"."Musa!"Tridon berteriak dengan marah.Musa adalah anak buah yang paling diandalkan dan paling penting baginya, tetapi malah dipukul oleh seseorang menjadi seperti ini hanya dengan satu tinju saja.Sekujur tubuhnya terbelah.Membayangkan hukuman kejam membelah tubuh dengan lima ekor kuda zaman dahulu, penderitaan seperti itu bukanlah s

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1827 Coba Terima Satu Tinjuku

    Musa berkata dengan datar, "Kamu sedang mengisyaratkanku untuk nggak membunuhmu?""Baiklah, aku percaya untuk sementara waktu."Selesai berbicara, dia melangkah maju satu langkah.Tidak terlihat dia mengerahkan kekuatannya, tetapi di saat telapak kakinya menyentuh permukaan tanah, tubuhnya langsung condong ke depan, melesat ke arah Draco berdiri.Seperti anak panah yang lepas, kecepatan Musa luar biasa cepat!Dalam sekejap mata saja, dia sudah muncul di hadapan Draco dan mengayunkan lengannya.Pergerakan lengannya ini bahkan lebih cepat dibandingkan tubuhnya, bahkan terdengar seperti melesat menebus udara.Dengan menggunakan tinju tersebut sebagai mata angin, topan tak kasat mata seperti terbentuk di sekitarnya, seakan-akan sedang mengoyak udara dengan ganas!Kalau tinju ini mengenai sasaran, pasti tubuh orang tersebut akan meledak di tempat!"Eh?"Dengan sorot mata sedikit terkejut, sudut bibir Draco terangkat ke atas.Walaupun dia merasa bocah yang satu ini pandai berpura-pura, tetap

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1826 Kamu Sangat Pandai Berpura-Pura

    Namun, dari awal hingga akhir, para pembunuh dunia preman itu tidak menemukan tanda-tanda apa pun.Hanya dari cara mereka menyamar dan bersembunyi ini saja, sudah bisa menunjukkan betapa terampilnya Pasukan Pengawal Draco!Saat ini, bahkan Tridon pun sedikit tercengang.Betapa terkejutnya dia ketika dia menyadari sepertinya dia telah masuk dalam perangkap yang telah disiapkan untuknya.Namun, dalam situasi saat ini, banyak bicara pun sudah tidak ada gunanya lagi.Peperangan sudah dimulai, dia sama sekali tidak sempat untuk menghentikan dan menghalangi hal ini terjadi!Anggota Pasukan Drakon tersebar di sekeliling Ardika. Pada saat melindunginya, mereka juga sudah mulai menyerang para pembunuh dunia preman itu.Sementara itu, lapisan luar pembunuh dunia preman juga menyerang tiga ratus orang anggota Pasukan Pengawal Draco pada saat bersamaan.Pembunuh dunia preman yang mendekati sepuluh ribu orang itu, berbalik dikepung, diserang dari lapisan luar dan dalam.Pembantaian yang dibayangkan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1825 Jatuh dari Langit

    Tak lama kemudian, orang-orang yang turun dari tali helikopter ini sudah kian mendekati permukaan tanah.Saat jarak mereka dengan permukaan tanah masih ada sepuluh meter, satu per satu dari orang-orang ini segera melepaskan tali, langsung melompat turun.Ketika menyentuh permukaan tanah, mereka langsung berguling dengan santai, lalu berdiri di hamparan tanah kosong di sekeliling Ardika.Mereka berjumlah tiga puluh orang.Mereka mengenakan setelan taktis berwarna hitam tanpa logo apa pun, helm dan masker taktis kelas atas, hanya kacamata saja yang kelihatan, sehingga terkesan sangat misterius.Di saku-saku mereka, tergantung berbagai jenis senjata, termasuk senjata api, bahkan granat!"Kak Ardika, apa ini adalah Pasukan Drakon yang legendaris itu?!"Di belakang Ardika, Levin menatap orang-orang misterius itu dengan sorot mata agresif, ekspresi bersemangat tampak jelas di wajahnya.Pasukan Drakon!Pasukan Negara Nusantara yang ahli dalam hal menyerang sekaligus legendaris!Masing-masing

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1824 Sebelum Pertarungan Besar-Besaran Mulai

    "Ya, benar, kalian masih muda, seperti binatang muda yang baru keluar dari perlindungan orang tua.""Sekarang kalian masih belum tumbuh, bukan tandinganku.""Tapi, dengan mempertimbangkan rasa hormatku terhadap sejenis, aku akan membunuh kalian secara pribadi."Musa yang biasanya tidak banyak bicara, hari ini jarang-jarang mengucapkan kata-kata sebanyak ini.Ini menunjukkan kemunculan Tujuh Bilah dan Serigala Ganas, akhirnya telah membangkitkan minatnya.Bahkan minat ini sangatlah kuat.Tridon sendiri juga terkejut bukan main. Kemudian, dia menatap Tujuh Bilah dan Serigala Ganas dengan lekat, lalu berkata dengan dingin, "Musa, kamu harus membunuh mereka!"Mendengar Musa mengatakan kedua orang itu adalah sejenisnya, Tridon sudah ketakutan.Karena hanya dia yang tahu betapa menakutkannya orang seperti Musa.Benar-benar seperti monster.Karena tidak bisa didapatkan, maka monster seperti ini hanya bisa dimusnahkan.Kalau hari ini dia membiarkan dua orang itu lolos, setelah mereka tumbuh ke

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

DMCA.com Protection Status