Share

Bab 330. Banyak Juga Yang Iri

Besoknya, Bu Marni mendatangi satu persatu tetangga dan meminta mereka datang ke rumah, untuk membantu segala sesuatunya.

"Ya ampun, aku gak dengar lho kalau Rehan sudah menikah saja. Pergi ke kota, pulang pulang bawa istri." Celetuk seorang ibu-ibu.

"Iya Bu, Alhamdulillah.. Sebenarnya tadinya tidak ada rencana untuk berpesta."

"Ya gak papa Bu Marni, kan Rehan juga yang terakhir. Lagian kan, belum pernah ada yang dirayain kan? Dari almarhum Alex dulu sampai Nita."

Bu Marni hanya mengangguk. "Datang ya? Gak usah repot bawa apa-apa. Pokoknya datang saja. Kami butuh tenaga kalian, bukan bawaan kalian." Ucap Bu Marni sebelum pergi.

"Iya Bu Marni, pasti datang. Memang tidak bisa bawa apa-apa ini. Masih paceklik. Tapi kalau urusan tenaga, jangan khawatir. Yang penting dikasih makan saja."

Mereka tertawa.

Kabar berita tentang akan adanya' pesta resepsi pernikahan di rumah Bu Marni telah didengar sampai ke ujung desa. Mereka terkejut sekaligus kagum. Rehan yang dicap sebagai perjaka tua dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status