Share

Bab 318. Ditipu mentah-mentah

Rani menunggu balasan. Tidak lama terlihat Ela mengetik balasan dan terkirim.

(Oh, iya, iya. Mbak Rani. Salam kenal ya mbak? Aku tau suami embak. Pernah ke rumah pas waktu mau berangkat dulu.)

(Hehe, iya. Oh ya mbak, mas Wahyu sudah ngirim ya mbak? Apa mereka udah Gajian?)

(Udah kok mbak. Baru kemarin ngirim. Mas Wahyu gak pernah telat kalau ngirim. Soalnya anaknya ini kuat jajan sama susu formulanya. Malah slip gaji juga ikut dikirimnya. Mungkin takut aku gak percaya kali ya? Padahal mah, aku percaya an orangnya.)

Rani tercengang. Apa, apa? Sudah gajian? Jadi mas Andi bohong dong sama aku. Sialan!

Rani mengumpat. Dia semakin kesal saat si Ela mengirim bukti slip gaji suaminya di bulan ini. Dan itu sangat jauh dari pernyataan Andi yang selalu mengatakan gajinya hanya kisaran 10 juta.

Jelas dari slip gaji milik Wahyu tertera, gaji pokok bulanan Mereka saja lebih dari 15 juta dan hampir 20 juta. Belum dihitung lemburan.

Dengan tangan gemetaran, Rani mengetik pesan kembali.

(Mbak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status