Share

Bab 321. Bibi, Tolong Bersabarlah

Pada akhirnya, malam hari ini Heru mengantar Nana pulang sekaligus kembali mengajak kedua orang tuanya berbicara. Bapak tentu saja hanya diam tanpa berani memberi satu pun masukan. Ibu yang banyak bicara. Sesekali masih mengumpat Nana. Meskipun dalam hati dia sedih, bukan bermaksud untuk membenci anak kandungnya sendiri.

Nana kembali ikut pulang ke rumah Heru setelah berpamitan dan membawa beberapa pakaiannya.

Pagi harinya, Heru menyater satu mobil khusus untuk mengantar Nana ke pondok. Heru tidak ingin menunda banyak waktu, lebih cepat itu lebih baik.

Pagi ini, Nana dilepas sendirian, tidak ada yang mengantar. Tapi karena sopir travel memang tetangga sendiri, jadi tidak perlu khawatir. Nana akan di antar langsung sampai depan Pondok pesantren.

Nita bernafas lega. Menatap mobil travel yang sudah membawa Nana melesat itu.

"Alhamdulillah.. semoga kedepannya, tidak ada lagi masalah."

Ketika dia baru saja membalikkan badannya, dia melihat sebuah motor berhenti di depan rumah Ra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status