Beranda / Urban / Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan / 112. Penugasan Khusus Kepada Pengawal

Share

112. Penugasan Khusus Kepada Pengawal

Penulis: Angdan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-12 10:12:08

“Aku hanya menebak saja dan sering menonton film di bioskop,” kilah Hans sambil menyengir.

“Kirain kamu punya hubungan dengannya atau kenal dengan Sandria.”

Hans hanya tersenyum miring saat Mira membalas perkataannya.

Ia tidak akan pernah mengungkapkan siapa dirinya di depan rekan kerjanya karena semua hanyalah masa lalu yang harus dilupakan tanpa harus diingat kembali.

Namun, Hans tidak akan pernah melupakan perbuatan mereka kepadanya sehingga rasa membalas dendam semakin memuncak.

Acara bergengsi di Paris merupakan kesempatan baginya untuk membalas dendam. Bahkan, ia berencana untuk menggunakan wajah aslinya di depan banyak orang.

“Saya pulang dulu dan kalian beristirahatlah dengan tenang. Jangan gegabah dalam bertindak dan jika terjadi sesuatu hubungi saya.”

“Baik, Pak Lee.”

Hans merasa lega saat berdiskusi dengan timnya tentang pekerjaan untuk mengungkapkan siapa sosok Misternot.

Misternot tidak hanya terlibat dalam penggelapan dana saja. Dia juga terlibat dalam kasus pembunuh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   113. Mapping Penugasan Khusus

    “Saya tidak pernah tidur dengan wanita mana pun, Tuan muda.”“Baiklah.”Hans mengambil satu kotak pengaman dari laci lemari lalu diberikan kepada Arman.Arman melotot saat melihat alat kontrasepsi di tangan majikannya dan diberi olehnya.“Tuan muda memakai ini?”“Selama di luar negeri, aku memakai ini untuk tidur dengan wanita yang menjadi targetku.”“Jadi, tugas khusus untukku adalah tidur dengan seorang wanita?” tanya Arman bergetar.“Apakah kamu punya seorang wanita yang hatinya harus dijaga agar bisa mendapatkan kepercayaan darinya?” Hans bertanya kembali sebelum menjawab pertanyaannya.“Dulu ada, tapi sekarang tidak ada dan masih berusaha untuk mendekat dengan salah satu wanita yang akan kujadikan istri.”Hans tersenyum lebar sambil merangkul dari Arman dan menepuk lengannya. Ia menghargai pemikiran dan perbuatannya sehingga menimbulkan banyak pertanyaan sebelum melakukan tugas khusus. Seorang wanita yang menjadi target untuknya adalah wanita yang sangat menyukai tidur dengan pr

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   114. Bukti Baru Telah Terkirim

    “Iya, Tuan muda. Nyonya besar sedang berbicara dengan pemilik brand ternama di dunia untuk mewujudkan keinginan Tuan muda, tapi tidak hanya itu, mereka juga membicarakan tentang investor.”“Syukurlah.”Kebisuan seorang ibu ternyata memiliki makna yang berarti. Ibu tidak akan pernah mengatakan iya sebelum mendapatkan kepastian dari penyelenggara acara sehingga mengeluarkan kalimat penegasan untuknya.“Saya pamit menjemput ibu dulu, Tuan muda.”“Silakan, Pak.”Hans mengunci pintu kamarnya. Ia makan makanan yang telah disiapkan di dalam kamarnya sembari membuka laptop untuk membaca informasi yang didapatkan oleh Haedar terkait masa lalu dari pemilik dan pejabat tinggi di berbagai perusahaan media yang memblokir akses ibu untuk meminta keadilan.Ia membuka pintu kaca yang menampakkan pemandangan kota Paris dengan menara Eiffel yang bisa dilihat dari kamarnya. Langit kota yang cerah dengan udara yang sejuk dan dingin membuat suasana kamarnya semakin lengkap karena ia rindu dengan masa kul

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   115. Notifikasi yang Mencengangkan

    Sandria berada di seberang Hans sambil berjalan bersama dengan keluarga dan suaminya yang baru. Mereka terlihat bahagia dan kedinginan bak tidak memiliki beban hidup sama sekali.“Nyonya Sandria cantik sekali, Tuan muda.”Hans hanya terdiam dan melanjutkan langkahnya sambil memasukkan kedua tangan di kantong jaket tebalnya. Hans dan Arman berbelok ke arah kiri untuk menghindari berpapasan dengannya dan perselisihan di antara mereka.“Kenapa Tuan muda diam saja?” “Jika kamu sudah melihatnya maka ubahlah senyuman itu menjadi banyak kalimat dan tangisan,” jawab Hans ketus.“Baik, Tuan muda,” balas Arman sambil menatap Hans bingung.Arman hanya menuruti perintah dari majikannya tanpa banyak bicara. “Saya boleh tanya satu hal, Tuan muda?”Hans terus melangkah seraya menikmati bangunan tinggi dengan desain klasik di sekitarnya dan dipenuhi oleh banyak orang berjalan kaki dan bersepeda.Ia disuguhkan pemandangan sepasang kekasih sedang berkecupan di pinggir jalan hingga bagian tepi Menara

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   116. Malam Kenikmatan Dunia

    Hans penasaran dengan isi handphone Adnan karena melihat notifikasi dari sebuah nomor yang memberitahu posisinya dalam penanaman saham di perusahaan ayahnya. Apakah keinginan Adnan yang sesungguhnya adalah menguasai saham perusahaan pangan ayah dan merebutnya dari itu?Jika memang benar itu keinginannya maka uang yang diambil olehnya dialihkan ke sana semua.Artinya, uang perusahaan kembali ke perusahaan, tetapi menggunakan nama Hans. Hans memiliki ide untuk menghilangkan nama Adnan dari daftar yang memiliki saham tertinggi di perusahaan ayahnya. Hans mengambil handphone lalu membeli saham di perusahaan pangan ayahnya menggunakan singkatan namanya yaitu RLH. Hans menunggu hasil dari penanaman saham di perusahaan pangan ayahnya. Hans membuka pesan pada handphone Adnan. Ia melihat nama pemilik dan pejabat tinggi tiga perusahaan media untuk meliput dan menyebarkan berita palsu yang tidak dialami olehnya.Hans mengambil bukti dari percakapan di handphone lalu mencatat semua nomor pemi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   117. Model Brand Ternama

    “Ya, aku bersenang-senang dan tidur dengan dua wanita sekaligus tadi malam.”Haedar melotot sambil menelan air saliva saat mendengar pengakuan dari Hans. Dia tidak percaya bahwa anak dari keluarga kaya melakukan hal itu.“Apakah ini asli dari Tuan muda?”“Apa maksudmu?”“Tidak ada, Tuan muda.”“Aku bisa melakukan apa pun yang kumau dan semua ini karena Sandria. Aku berusaha setia pada satu wanita, tapi malah dihancurkan sehingga tidak memiliki rasa cinta sama sekali terhadap wanita mana pun. Jika menginginkan kenikmatan maka aku bisa menyewa jasanya tanpa harus menikah.” Hans berkata tegas untuk keinginannya sekarang. Keinginan untuk menikah dengan seorang wanita sudah kandas dan menghilang secara perlahan sehingga melakukan sesuai dengan keinginannya untuk bercinta.Haedar mematung sambil menatap Hans yang tidak percaya bahwa ia sangat kecewa dengan cinta dan memutuskan tidak untuk mencintai seorang wanita kembali. “Apakah keinginan itu sudah bulat, Tuan muda?”“Keinginan itu sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   118. Pengalihan Perhatian

    Hans menoleh ke arah Rashid dan istrinya yang terlihat tidak senang saat mengetahui bahwa dirinya sedang memperagakan busana dan produk terbaru dari brand ternama yang terkenal di dunia.Ia tersenyum lebar dengan pandangan ke seluruh penonton hingga membuat banyak penonton yang menggemari produk baru ini tersenyum kepadanya sambil memuji ketampanan yang dimilikinya yang dipancarkan dari senyuman dan matanya.“Tampan sekali dia.”“Benar. Walaupun wajahnya dipenuhi dengan luka, senyuman lebar yang memancarkan sinar matanya membuatku jadi penggemarnya. Siapa dia?”“Sepertinya dia adalah model baru yang masuk kriteria mereka.”“Aku tidak menyangka ternyata dunia model tidak memandang keindahan fisik dan ... sepertinya dia adalah pria yang cerdas dan memiliki pemikiran yang dewasa dan luas.”Kalimat pujian untuknya tak berhenti sampai menebar kemana-mana dan memenuhi ruangan itu. Bahkan, pakaian dan produk apa pun yang dikenakan oleh Hans laku banyak hingga tak tersisa satu pun. Acara mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   119. Berkomunikasi dan Bertindak Dua Arah

    Adnan terdiam dengan menggerakkan kedua bola matanya ke berbagai arah.“Sudah jelas tidak bekerja di sana lagi karena aku sudah sukses, dong.” Adnan menyombong.Hans mendengar kalimat pernyataan darinya hanya tersenyum kecut sambil mengangguk pelan seakan meremehkannya. “Ya, aku harap begitu.”“Bagaimana denganmu? Pasti pekerjaanmu masih kurir. Kurir yang beruntung dan bertemu dengan orang kaya sehingga mendaftar dan memaksa untuk menjadi model brand ternama dan terkenal di dunia.” Adnan menghardik Hans kembali.“Ya, beginilah takdir baik,” jawab Hans sambil tersenyum meledek sembari memperhatikan pemandangan yang ada di belakang mereka. Arman dan Sandria sudah tak terlihat di lorong. Hans berpamitan dengan mantan mertua dan Adnan yang tidak berhenti menghakimi dan menghinanya. “Waktu sudah malam, aku harus berkemas untuk pulang ke Indonesia besok pagi,” kilah Hans untuk berpamitan dengannya. Hans menepuk pundak Adnan sambil melirik sinis dan tersenyum lebar lalu memutar bola mata

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   120. Ruangan Rahasia yang Mewah

    “A-ak—” “Mira, Agus. Kemarilah!” teriak Komar yang terdengar hingga ke telinga Hans.“Keras banget suara Pak Komar.”“Aku juga tidak tahu.”“Iya, Pak. Kami segera ke sana.”Mira hendak menjawab pertanyaan Hans, Komar berteriak keras seperti menemukan sesuatu yang misterius atau harta karun yang berlimpah.Kamera handphone Mira bergoyang-goyang yang diayunkan. Mereka bergegas menghampiri sumber suara yang berasal dari lantai satu dan terlihat seperti melewati kamar asisten rumah tangga di bawah tangga.“Kalian di mana?” “Aku berada di ruangan tepat di bawah tangga.”Mira dan Agustinus memasuki ruangan tepat di bawah tangga. Mereka menuruni anak tangga yang terdapat cahaya di sana. “Ada apa?”“Aku gak tahu.”“Astaga,” ucap Agustinus pelan.Layar Mira tiba-tiba gelap seperti tertutup kain yang ada di kakinya. Hans memanggil Mira dan Agustinus tidak ada jawaban sehingga meletakkan handphone di atas nakas.Ia berharap tidak terjadi sesuatu kepada rekan tim yang berusaha mencari tahu buk

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16

Bab terbaru

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   165. Akhir dari Segalanya

    Hans memandangi televisi yang menyuguhkan pemandangan Rashid, Ayah Adnan, Adnan, Sandria, Ryan dan ajudan Ayah Adnan tertangkap dengan kedua tangan diborgol ke belakang bersama istri Rashid yang menutupi proses penyelidikan selama ini. Otak dari kematian Raja bisnis adalah Rashid Omar Nadim karena keserakahannya sehingga mendekati istri Pak Cody Ruth untuk bisa mendapatkan kekayaannya. Tidak hanya itu, Rashid juga pemarah sehingga membunuh anak lelaki dengan cara yang sama, seperti sudah direncanakan. Beruntung, Ibu Abigail tidak tertipu dengan rayuan maut yang dilakukan olehnya karena seorang lelaki yang selalu mengingatkan dan membantu untuk menyelesaikan masalah yang tidak rampung karena permainan orang dalam pihak berwajib. Siapakah dia yang selama ini berada di sampingnya? Apakah kekasih baru atau yang lain? Kita belum tahu dan tunggu kabar selanjutnya.“Apakah bapak memberitahu rekan kerja yang membantu kita untuk menyelesaikan kasus ini?” tanya Hans datar sembari memandangi

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   164. Terbukti dan Tertangkap

    “Kekasih pengawal pribadimu,” jawab Agustinus santai.“Di mana dia sekarang?““Dia ada di halaman belakang bersama wanita itu karena aku tadi bertanya kepada pengawal lainnya.”“Suruh mereka ke sini. Aku ingin mendengarnya secara langsung.”Agustinus menyampaikan seruan dari Hans kepada pengawal yang berjaga di ruang tamu untuk meminta mereka memasuki ruangannya. Satu menit berlalu, mereka telah tiba di ruangan diskusi dengan menatap Hans dan lainnya yang bingung dan datar. “Ada apa?”“Terima kasih untuk semuanya.”“Tidak perlu khawatir, aku melakukan semua ini demi hidupku sendiri dan masa depanku kelak jika tinggal bersama dengan kekasihku.”“Apa yang kalian inginkan dariku? Aku ingin memberi hadiah untuk kalian.”“Tidak ada.”“Kalian mendapatkan pernikahan mewah di hotel mewah. Semua ditanggung olehku, jadi katakan kapan kalian menikah,” kata Hans santai.Wanita itu dan pengawal pribadi melongo saat mendengar hadiah darinya lalu bersalaman dengannya sebagai tanda terima kasih.“T

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   163. Penjabaran dari Hasil Kerja Tim

    Hans tiba di ruang diskusi di rumahnya dengan melepas jaket kulit dan diletakkan di sofa dengan tangan dan dada bagian kiri yang masih terasa nyeri dan sakit sehingga duduk perlahan.Semua rekan tim dan Haedar berada dalam ruangan itu sembari memperhatikannya yang tidak bisa dilarang ketika keinginan menggebu dalam dirinya.“Apakah anak buah dari Rashid dan Adnan masih ada dalam ruangan di rumah ini?” tanya Hans pelan.Lima pria bertato bulan dan bintang dan kepala tengkorak pernah ditangkap olehnya saat melakukan penyelidikan di sebuah gudang tua samping laboratorium mereka.“Masih ada, Tuan muda. Saya pindahkan ke ruang bawah tanah karena mereka berisik dan mengancam membunuh kami semua setelah mendengar kabar Tuan muda ditembak oleh anak dari tuannya dan menganggap mati.”“Aku dianggap mati oleh mereka?”Haedar dan seluruh rekan tim membisu saat ia menanyakan perihal kematian dirinya. Ada sesuatu yang tidak disampaikan oleh mereka kepadanya.Semua rekan tim dan Haedar dua bulan la

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   162. Kerusuhan

    “Anak dari pengusaha elektronik bebas dari jeratan hukum setelah dalam penjara dalam kasus penembakan wanita berambut pendek yang diduga wanita simpanan Rashid Omar Nadim.”Suara berita yang menggelegar berasal dari televisi merasuki telinga Hans yang mengalami koma selama dua bulan lamanya setelah kejadian penembakan di pemakaman ibunya. Hans mengalami peristiwa yang mengerikan demi mengungkapkan pelaku kejahatan penembakan dan penghilangan nyawa Raja bisnis dan anak laki-laki yang diduga tidak memiliki identitas. Hans membuka mata perlahan saat mengingat kejadian kematian ibunya yang tidak ada di sampingnya saat dibutuhkan dengan meneteskan air mata. Sesak sekali rasanya.Napas Hans terengah-engah dengan pemandangan langit kamar rumah sakit berwarna putih tanpa bersuara. Pandangan lurus ke atas dan tidak menyadari seseorang di sampingnya. “Hans.” Carlos memanggil namanya pelan. Haedar mendekati Hans dengan memegang tangan dan mengusap kepalanya sembari berkata, “Tuan muda, syuku

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   161. Kegentingan Malam hari

    “Aku tidak mendua!” bentak Rashid sambil melotot ke arah Hans.Hans dan semua rekan tim memakai kacamata hitam dan pakaian serba hitam mulai dari atasan hingga sepatu sehingga tidak mengetahui sosok yang berada di balik kacamata hitam.“Sungguh? Apakah kamu bisa membuktikannya?” tanya Hans menantang. Rashid mengalihkan pandangan dengan menggerakkan tangan di depan dada sembari meremas dan mengeluarkan banyak keringat. Semua orang terpaku pada Hans hingga kamera perusahaan media menyorotinya tanpa membuka kacamata. Rashid terdiam.Hans mengeluarkan semua foto yang sudah dicetak olehnya sebelum berbicara dengan rekan tim lalu membuang semua foto yang terdiri dari lima belas lembar di depan wajah Rashid, Istri dan wanita berambut pendek. Hans pergi dari hadapan banyak wartawan dan keluarga cemara yang sedang dipermalukan oleh kepala keluarga yang dipandang hebat dan cinta kepada keluarga. “Ma, maafkan aku. Semua ini bukan karena aku.”“Halah, hidung belang. Kamu juga bilang bahwa ak

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   160. Kematian yang Menegangkan

    “Mohon maaf, ibu Abigail sudah mengembuskan napas terakhirnya. Beliau menyerah selama operasi berjalan.” Dokter menyampaikan berita duka dengan lembut.Sontak, Hans melotot dan kaki terasa lemah untuk berdiri setelah mendengar kabar duka dari ibunya. Pandangan Hans yang sedari tadi samar menjadi buram dan mengalirkan butiran bening dengan deras di pipi. Ia tidak percaya mendengar kabar duka sebelum menangkap pelaku kejahatan. Abigail melanggar janji yang dibuat bersama dengan Hans. Tangan Hans mengepal dengan erat sembari menenangkan diri di kursi besi panjang yang dingin.Hans terpukul mendengar kepergian sang ibu yang terakhir kali sempat berdebat dan kesal dengannya. Ia tidak akan berbuat seperti itu jika mengetahui semua sakit yang dirasakan oleh Abigail.Tuhan menghukum Hans dengan cara yang sangat menyakitkan. Tidak ada hukuman yang menyakitkan, seperti yang dialami olehnya saat ini.Hans masih terduduk di kursi besi yang panjang saat banyak orang berlalu lalang di depannya. B

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   159. Abigail Sekarat

    “Tidak. Tetap menggunakan nomor itu karena tidak akan bisa mendeteksi lokasi dari pemilik nomor ponsel dan identitasnya.”Semua terdiam dengan ide gila yang keluar dari mulutnya. Mereka terlihat tidak percaya bahwa Hans memiliki ide yang berdampak besar untuknya jika ketahuan identitas yang sesungguhnya. “Apakah kamu lupa dengan misimu hingga akhir sebelum pelaku pembunuh Pak Cody dan adikmu tertangkap?” Komar bertanya dengan nada peringatan. “Aku tidak lupa.”“Lalu?”“Kalian takut akan identitasku terbongkar sebelum waktunya dan mengira aku gegabah dalam mengambil keputusan saat punya ide seperti itu?” tanya Hans dengan intonasi penekanan sambil menatap semua rekan tim.“Buk—”“Semua sudah terpikirkan olehku.”“Baiklah. Kalau kamu ingin seperti itu.”Hans duduk sambil memperhatikan laptop yang terbuka di meja kerjanya. Ia teringat dengan ibu yang berada di ruangan yang paling aman untuk sementara waktu lalu menelepon Haedar.Hans menunggu Haedar untuk menjawab panggilan keluarnya.

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   158. Rencana Awal dan Serangan Kalimat Verbal

    Hans meletakkan botol di meja balkon dengan santai dan bersandar di kursi santai yang terbuat dari kayu, berlubang dan bantal putih sebagai tempat duduk.Mira dan Alan mendekatinya setelah saling melempar tatapan. Hans masih mengendalikan emosi dan tidak memiliki gairah untuk menyelesaikan masalah yang ditugaskan dan diamanahkan oleh Abigail.“Kamu tidak ingin tahu beritanya?” tanya Mira nada pelan sembari sedikit membungkuk dan memegang bahunya. “Apakah kamu tidak tahu kalau saya ingin masih menyendiri di kamar ini sambil mengamati pemandangan kota besar di sore hari yang mendung dan terasa nyaman, tapi banyak penjahat yang berkeliaran di luar sana?”“Maaf,” balas Mira lalu menoleh ke arah Alan.Hans mendengar helaan napas Alan dan bertukar posisi dengan Mira. “Sampai kapan kamu begini? Sampai ibumu mati karena dipermalukan di sosial media?” cecar Alan nada pedas. Hans terbangun dari duduk dengan menghadap ke arah Alan sembari melotot dan tangan mengepal erat. Mira terkejut meliha

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   157. Kontribusi yang Meresahkan

    “Pak Cody membantu ayahku untuk memberantas pengedaran dan konsumsi obat terlarang dengan bantuan Pak Haedar.”Hans membisu dengan mengingat semua kejadian padanya mulai dari masih muda menempuh pendidikan di luar negeri dan melihat ibu mendua, pengakuan ibu, hubungan pernikahan yang kandas di tengah jalan dan keserakahan Rashid dan Ayah Adnan yang diketahui olehnya. Hans mendesis sembari menyeka rambut hitam yang lurus secara perlahan sambil memejamkan mata dan menghentakkan kepalan tangan erat ke meja kayu. Tidak ada yang namanya kebetulan dalam dunia ini. Semua telah ditunjukkan oleh sang maha kuasa bahwa ada sesuatu yang diberantas dan dibersihkan. “Unggah dan sebar rekaman Rashid ke media sosial, buat kalimat yang mengajak masyarakat menganalisis,” kata Hans dengan kepala tertunduk dan tangan masih mengepal erat.“Kamu yakin mau menyebar itu sekarang?” tanya Carlos nada ragu.Hans menoleh ke arah Carlos dengan menatap tajam. “Aku sangat yakin dan tidak ada ampun untuknya.”“Ba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status