Chapter: 132. Akhir dari Segalanya“Maafkan kami yang tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Mas Frank telah meninggalkan kita semua.” Dokter yang pernah menanganinya memberikan kabar buruk kepada Alexa, Barnett, Helena dan Bayu.Ia mematung dengan kaki yang sudah tak kuat menahan apa pun yang didengar dan tubuhnya hingga terduduk lemas sambil menggendong Ali dan ditangkap oleh Barnett yang ikut duduk di lantai. Alexa menggeleng pelan sambil mengalirkan butiran bening di pipi.“Tidak mungkin, Frank orangnya kuat, mana mungkin dia meninggal. Dokter berbohong kepadaku.”Helena mengambil Ali dan menggendong lalu menjauh dari situasi yang memanas dan sedih hingga berdiri di dekat dinding yang masih bisa memantau kakaknya dan Alexa. Alexa berdiri sembari menyingkirkan Barnett lalu menarik jas putih itu.“Katakan pada saya, Dok bahwa Dokter berbohong, kan atas kematian Frank? Dia sudah kuat beberapa tahun untuk melawan penyakitnya, tapi kenapa dia menyerah begitu saja disaat aku dengannya mau menikah, Dok? Katakan kalau itu boho
Terakhir Diperbarui: 2024-06-21
Chapter: 131. Secarik Kertas dari Frank“Katanya sudah lama, tapi tidak pernah memberitahuku tentang penyakitnya dengan alasan tidak ingin membuatku sedih, tapi kalau sudah seperti ini bag—”“Dia sudah baik melakukannya seperti itu karena kondisimu saat itu sedang terpuruk sehingga menurutnya tidak ingin membebani dan menambah pikiranmu karena aku yang berbuat masalah,” sela Barnett yang mencoba untuk memberi pengertian kepadanya.“Iya, lebih baik seperti itu,” kata Alexa menegaskannya.Barnett terdiam saat Alexa menegaskan kalimatnya. Ia mengusap kening Ali setelah selesai minum ASI lalu memandangi tulisan sedang beroperasi berwarna merah dan menyala dengan harapan hasil yang baik dan bisa melanjutkan hidup bersamanya.“Aku tadi menemukan dua kertas putih di atas nakas di kamar yang berada di kamar utama yang terlipat dan terdapat nama berbeda,” ucap Helena sambil mengeluarkan dua kertas putih itu dan diberikan kepada pemilik yang tertulis di kertas itu.Alexa dan Barnett hendak membuka surat itu, Dokter dan satu perawat k
Terakhir Diperbarui: 2024-06-21
Chapter: 130. Kondisi Frank MenurunNada dering panjang berbunyi keras saat Alexa menuju Apartemen Frank. Ia merogoh wadah kotak di samping kursi mobil dan menemukannya. Nomor tak dikenal menghubunginya beberapa kali lalu mengangkat panggilan masuk dari nomor itu.“Lama sekali mengangkat panggilan masuknya!” sentak seorang pria di balik handphone.Alexa mengernyitkan dahi. “Siapa?”“Bayu!”“Ada apa? Kenapa kamu marah-marah?”“Cepetan ke rumah sakit internasional,” jawab Bayu yang terdengar tangisan bayi yang melengking.“Kamu sedang menggendong anakku?”“Iya, cepetan datang ke Rumah sakit Internasional sekarang! Kondisi Frank drop!” pekik Bayu panik lalu menutup panggilan masuk darinya.Alexa memutar balik arah tujuannya menjadi ke Rumah Sakit Internasional dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia harus segera tiba di sana sebelum memasuki jam dua belas siang agar tidak terjebak macet.Ia membunyikan klakson ketika ada mobil yang mencoba untuk mendahuluinya dan menghalangi jalur perjalanannya. Namun, ketika hendak memasuk
Terakhir Diperbarui: 2024-06-20
Chapter: 129. Deana dan Delvin DitangkapBarnett mengalihkan kepala dari tangannya lalu menatap Helena yang berdiri dengan mengalirkan butiran bening di pipi dengan deras. Dia meminta untuk mendekat padanya dan Helena duduk di samping Barnett dan Frank.“Psikologi Papa terganggu, Dik.”“Astaga, Papa,” rengek Helena terisak.Helena memeluk erat Barnett saat mendengar kondisi papanya yang sakit. Mereka terlihat menyesali perbuatan yang sering membantah dan membangkang orang tuanya, apalagi hanya memiliki satu orang tua dalam hidupnya.Alexa melihat adik kaka berpelukan menjadi sedih karena berusaha keras menjaga orang tua yang sudah lansia dan hanya tersisa satu orang. Semua harus didasari oleh kejadian terlebih dahulu untuk merekatkan hubungannya.Semua selalu mengalami keterlambatan untuk menjadi satu. Jika tidak seperti itu maka siapa pun tidak akan pernah merasakan kembali ke keluarga yang sudah retak.“Barnett, Helena, aku pulang dulu, ya. Alexa sudah punya anak kecil, jadi maaf tidak bisa lama-lama seperti biasa.”“Iya,
Terakhir Diperbarui: 2024-06-19
Chapter: 128. Psikologi Reynard TergangguKelvin tertawa keras ketika melihat Barnett yang sangat khawatir kepadanya. Dia tidak pernah berbuat khawatir kepada adiknya dan membuatnya merasa aneh. Kelvin semakin menjambak rambut Helena hingga membuatnya mengerang.Sontak, Reynard memegang kaki Kelvin dengan erat. Dia seakan memohon untuk melepas tangan dari rambutnya. Kelvin menyingkirkan tangan pria lansia itu dengan keras sampai tersungkur di lantai.“Kelvin!” teriak Barnett dengan wajah semakin merah padam.“Apa? Jika kamu berniat mengganti hak kuasa maka Raja pengusaha dan adikmu yang cantik ini mati di tanganku!”“Kamu mengancamku juga percuma karena aku sudah mengesahkannya ke notaris.”“Kamu!”Kelvin menembak pundak Helena dan Helena berteriak kesakitan sembari memegang pundaknya yang mengalirkan air berwarna merah segar. Sontak, semua orang membulatkan bola mata dan membuat Alexa memajukan langkahnya, tapi ditahan oleh Frank.Frank memasuki ruangan luas yang kosong terlebih dahulu dengan mengendap-endap dan disusul oleh
Terakhir Diperbarui: 2024-06-18
Chapter: 127. PenyanderaanBola menyebar ke seluruh benda yang ada di kamarnya dan berhenti di meja dekat sofa. Meja kayu persegi panjang ter dapat botol yang digunakan wadah untuknya setelah memompa ASI.“Dia pintar juga bisa menidurkan Ali tanpa membangunkanku. Aku sangat bersyukur memilikimu, Sayang karena kamu adalah pria sigap tanpa diberitahu dan diminta tolong. Semoga kamu adalah jodoh terakhirku dalam seumur hidupku dan mudah-mudahan kamu sembuh agar bisa menikah dan punya anak darimu.”Alexa berbicara lirih dengan penuh harapan sembari menatapnya lamat dari kejauhan. Wajah tampan dengan garis rahangnya yang tegas membuat nyaman seakan tidak pernah memaki, menghakimi dan merendahkanku. Bahkan cara menegurnya sangat lembut tanpa membentak, meskipun ia tahu bahwa Frank sangat kesal dan marah kepadanya.Butiran mengalir bening ketika mengingat penyakit yang ganas menginap di tubuhnya. Namun, ia berjanji merawat Frank dengan berusaha keras untuk menyembuhkannya.Frank terbangun dari tidur dengan per
Terakhir Diperbarui: 2024-06-16
Chapter: 138. Akhir yang Berbuah ManisArya membulatkan bola mata ketika Soeparman sudah berada di atas panggung bersama Cahaya dan terdapat Willy di belakang mereka. Ia tidak mengetahui hal yang dilakukan oleh ayahnya.“Bagaimana bisa Ayah ada di atas panggung? Apa yang terjadi?” tanya Arya yang tetap berusaha mengecilkan suaranya.“Tuan besar memaksa di belakang panggung, Tuan muda,” jawab salah satu pengawal.“Yang lain menyebar karena pengawal mereka ada di sini!” seru Arya sembari berjaga-jaga dengan mengawasi pengawal Stagle.Sorot mata seluruh tamu beralih ke suara Soeparman yang menggema di Aula dengan menampakkan keterkejutannya saat melihat tubuh Soeparman yang berdiri sehat sambil menatap mereka.“Ba-bagaimana Anda bisa berdiri di situ, Pak?” tanya salah satu tamu undangan.“Bisa saja.”“Apakah kematian Anda palsu?”“Ya, kematian dia palsu. Artinya adalah kalian dibohongi oleh Raja bisnis,” sahut Baidi yang menggebu-gebu dan terlihat untuk menghasut semua orang di Aula.“Kenapa Anda memalsukan kematian? Apa tuju
Terakhir Diperbarui: 2023-12-10
Chapter: 137. Pengungkapan Stagle dan RekannyaHari pertemuan dengan para pengusaha pun tiba. Sekitar pukul enam malam, hotel mewah penuh dengan pengusaha terkenal yang merupakan rekan bisnis Soeparman. Beberapa pengawal bertugas di pintu depan untuk menyambut dan mengarahkan tamu undangannya. Sisanya bertugas di dalam Aula, mengoperasikan laptop dan membawa acara.Arya berada dalam Aula hotel untuk mengawasi keadaan dan memantau kedatangan Keanu, Baidi dan rekan bisnisnya dengan setelan berwarna hitam, memakai kumis dan terpasang alat pendengar di telinga untuk berkomunikasi dengan banyak orang yang bekerja sama dengannya.“Bagaimana kondisi di lantai bawah, apakah sudah terlihat Keanu, Baidi bersama dua pria dan dua wanita?” tanya Arya yang mengecilkan suaranya.“Belum, Tuan muda. Saya melihat Bapak Sentosa sedang berjalan kemari bersama Mas Krisna dan menantunya.”“Bagus. Bagaimana dengan kondisi Tuan besar, Cahaya dan satu orang yang menyamar sebagai Soeparman nanti?” tanya Arya sembari memerhatikan keadaan sekitarnya dan ters
Terakhir Diperbarui: 2023-12-09
Chapter: 136. Penataan Aula Hotel“Mungkin urusan pekerjaannya sudah kelar, Tuan muda.”“Bisa jadi. Mudah-mudahan, firasatku salah soal ini.”Arya memandangi Stefano yang berbicara dengan Keanu bersama kekasihnya lalu Keanu memasuki Apartemen. Ia sedikit menunduk dengan posisi badan bersandar semakin ke bawah di kursi mobil selama sepuluh detik.Setelah semuanya aman, ia menyalakan dan menjalankan mobilnya. Ia menatap jalanan yang penuh dengan kendaraan itu dengan senyuman yang penuh dengan rencana yang matang untuk dilakukan kepada keluarga Stagle dan rekan bisnisnya yang bekerja sama untuk menjalankan bisnis gelap yang merajalela.Arya sudah memiliki bukti kuat untuk membalas dendam dengan cara yang lebih kejam dari sebelumnya. Ia bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk Polisi.Puluhan menit berlalu, ia tiba di rumahnya bersama dua pengawal dan Willy. Mereka memasuki rumah dengan melangkah santai dan dada tegap. Semua telah berjalan dengan lancar dan diluar dugaannya.Soeparman dan Cahaya menghampirinya yang baru
Terakhir Diperbarui: 2023-12-08
Chapter: 135. Rencana Kecil yang Berhasil“Jawab aja dengan ramah, jangan sampai ketahuan.”Arya mendengar suara tertawa Ryan ketika pria itu terlihat sekali bahwa sedang mengincar atau menunggu mangsa baru yang akan menjadi korban selanjutnya untuk dijadikan budak pemuas napsu belaka.“Sepupuku masih kuliah dan sedang kuliah di sini sehingga saya berniat untuk membelikannya, dari pada menyewa rumah terus dan membayar setiap tahun, lebih baik di sini,” jawab Ryan yang terlihat mencairkan suasana.“Iya, itu lebih bagus karena uang tahunan yang biasa digunakan untuk membayar uang sewa rumah, lebih baik ditabung dan lebih aman di sini juga kalau untuk kuliahan dan yang belum menikah juga,” kata pria brewokan yang mencoba untuk merayu Ryan.“Iya, dia juga katanya mau bekerja kalau ada waktu senggang karena kasihan dengan orang tuanya yang hampir setiap bulan mengeluarkan banyak uang sehingga memilih untuk mandiri,” balas Ryan yang memancing pria itu untuk mengatakan hal apa pun mengenai bisnis gelap keluarga Stagle.“Nah, bagus i
Terakhir Diperbarui: 2023-12-07
Chapter: 134. Pergerakan Agent AryaBel rumah berbunyi keras sebanyak tiga kali hingga membuat semua orang yang berkumpul di halaman belakang rumah terdiam dan menoleh ke arah pintu rumah dengan bahu yang terangkat. Arya dan Cahaya saling memandang lalu membuyarkan suasana yang sedikit tegang di antara mereka.“Tenang, tidak ada yang tahu rumah ini kecuali kurir,” kata Arya sambil terkekeh lalu berdiri dan melewati beberapa orang menuju pintu rumah.Arya mengintip dari lubang kecil yang terletak di tengah pintu rumah untuk memastikan sosok yang ada di depan agar tidak terjebak oleh siapa pun dan apa pun. Seseorang yang berada di luar tampak meletakkan dua kotak yang berukuran sedang dan besar. Ia membuka pintu rumah itu karena pria yang berdiri di depan pintu adalah kurir.“Paket untuk Pak Arya.”“Ya, saya sendiri. Terima kasih.”“Sama-sama, Pak. Jangan lupa unboxing kalau mau buka paketnya.”Arya tersenyum sambil mengangguk lalu mengangkat satu kardus berukuran sedang dan dibantu oleh pengawalnya yang mengangkat satu k
Terakhir Diperbarui: 2023-12-06
Chapter: 133. Pemakaman PalsuWilly terlihat menghela napas panjang dan menunjukkan ekspresi khawatir sekaligus bingung ketika keinginan Arya tetap dilakukan dan menggunakan rencana awal. Entah apa yang membuatnya berubah kepikiran padahal telah menyetujuinya.“Kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiran Pak Willy?” tanya Arya yang mengetahui ekspresi itu.“Saya tiba-tiba takut untuk menjalankan rencana awal yang telah disusun oleh Tuan besar dan Tuan muda karena kebanyakan para pengusaha sudah datang dan melihat jenazah yang dikira itu Soeparman, Raja Bisnis. Jika tetap menjalankan itu nanti mereka pikir pasti melakukan penipuan dan mendapatkan keuntungan dari hal ini.”Willy menjelaskan yang ditakutkan olehnya. Ia tidak ingin merusak reputasi Raja bisnis yang telah dibangun lama olehnya dan tidak ingin memutus hubungan rekan-rekannya yang sudah dipercaya.Arya memegang lengan Willy sembari menatap lamat dan mengelusnya pelan. Setelah menjelaskan kekhawatiran padanya, ia memahami yang ditakutkan olehnya. Namun, Arya
Terakhir Diperbarui: 2023-12-05
Chapter: 165. Akhir dari SegalanyaHans memandangi televisi yang menyuguhkan pemandangan Rashid, Ayah Adnan, Adnan, Sandria, Ryan dan ajudan Ayah Adnan tertangkap dengan kedua tangan diborgol ke belakang bersama istri Rashid yang menutupi proses penyelidikan selama ini. Otak dari kematian Raja bisnis adalah Rashid Omar Nadim karena keserakahannya sehingga mendekati istri Pak Cody Ruth untuk bisa mendapatkan kekayaannya. Tidak hanya itu, Rashid juga pemarah sehingga membunuh anak lelaki dengan cara yang sama, seperti sudah direncanakan. Beruntung, Ibu Abigail tidak tertipu dengan rayuan maut yang dilakukan olehnya karena seorang lelaki yang selalu mengingatkan dan membantu untuk menyelesaikan masalah yang tidak rampung karena permainan orang dalam pihak berwajib. Siapakah dia yang selama ini berada di sampingnya? Apakah kekasih baru atau yang lain? Kita belum tahu dan tunggu kabar selanjutnya.“Apakah bapak memberitahu rekan kerja yang membantu kita untuk menyelesaikan kasus ini?” tanya Hans datar sembari memandangi
Terakhir Diperbarui: 2025-01-06
Chapter: 164. Terbukti dan Tertangkap“Kekasih pengawal pribadimu,” jawab Agustinus santai.“Di mana dia sekarang?““Dia ada di halaman belakang bersama wanita itu karena aku tadi bertanya kepada pengawal lainnya.”“Suruh mereka ke sini. Aku ingin mendengarnya secara langsung.”Agustinus menyampaikan seruan dari Hans kepada pengawal yang berjaga di ruang tamu untuk meminta mereka memasuki ruangannya. Satu menit berlalu, mereka telah tiba di ruangan diskusi dengan menatap Hans dan lainnya yang bingung dan datar. “Ada apa?”“Terima kasih untuk semuanya.”“Tidak perlu khawatir, aku melakukan semua ini demi hidupku sendiri dan masa depanku kelak jika tinggal bersama dengan kekasihku.”“Apa yang kalian inginkan dariku? Aku ingin memberi hadiah untuk kalian.”“Tidak ada.”“Kalian mendapatkan pernikahan mewah di hotel mewah. Semua ditanggung olehku, jadi katakan kapan kalian menikah,” kata Hans santai.Wanita itu dan pengawal pribadi melongo saat mendengar hadiah darinya lalu bersalaman dengannya sebagai tanda terima kasih.“T
Terakhir Diperbarui: 2025-01-05
Chapter: 163. Penjabaran dari Hasil Kerja TimHans tiba di ruang diskusi di rumahnya dengan melepas jaket kulit dan diletakkan di sofa dengan tangan dan dada bagian kiri yang masih terasa nyeri dan sakit sehingga duduk perlahan.Semua rekan tim dan Haedar berada dalam ruangan itu sembari memperhatikannya yang tidak bisa dilarang ketika keinginan menggebu dalam dirinya.“Apakah anak buah dari Rashid dan Adnan masih ada dalam ruangan di rumah ini?” tanya Hans pelan.Lima pria bertato bulan dan bintang dan kepala tengkorak pernah ditangkap olehnya saat melakukan penyelidikan di sebuah gudang tua samping laboratorium mereka.“Masih ada, Tuan muda. Saya pindahkan ke ruang bawah tanah karena mereka berisik dan mengancam membunuh kami semua setelah mendengar kabar Tuan muda ditembak oleh anak dari tuannya dan menganggap mati.”“Aku dianggap mati oleh mereka?”Haedar dan seluruh rekan tim membisu saat ia menanyakan perihal kematian dirinya. Ada sesuatu yang tidak disampaikan oleh mereka kepadanya.Semua rekan tim dan Haedar dua bulan la
Terakhir Diperbarui: 2025-01-04
Chapter: 162. Kerusuhan“Anak dari pengusaha elektronik bebas dari jeratan hukum setelah dalam penjara dalam kasus penembakan wanita berambut pendek yang diduga wanita simpanan Rashid Omar Nadim.”Suara berita yang menggelegar berasal dari televisi merasuki telinga Hans yang mengalami koma selama dua bulan lamanya setelah kejadian penembakan di pemakaman ibunya. Hans mengalami peristiwa yang mengerikan demi mengungkapkan pelaku kejahatan penembakan dan penghilangan nyawa Raja bisnis dan anak laki-laki yang diduga tidak memiliki identitas. Hans membuka mata perlahan saat mengingat kejadian kematian ibunya yang tidak ada di sampingnya saat dibutuhkan dengan meneteskan air mata. Sesak sekali rasanya.Napas Hans terengah-engah dengan pemandangan langit kamar rumah sakit berwarna putih tanpa bersuara. Pandangan lurus ke atas dan tidak menyadari seseorang di sampingnya. “Hans.” Carlos memanggil namanya pelan. Haedar mendekati Hans dengan memegang tangan dan mengusap kepalanya sembari berkata, “Tuan muda, syuku
Terakhir Diperbarui: 2025-01-03
Chapter: 161. Kegentingan Malam hari“Aku tidak mendua!” bentak Rashid sambil melotot ke arah Hans.Hans dan semua rekan tim memakai kacamata hitam dan pakaian serba hitam mulai dari atasan hingga sepatu sehingga tidak mengetahui sosok yang berada di balik kacamata hitam.“Sungguh? Apakah kamu bisa membuktikannya?” tanya Hans menantang. Rashid mengalihkan pandangan dengan menggerakkan tangan di depan dada sembari meremas dan mengeluarkan banyak keringat. Semua orang terpaku pada Hans hingga kamera perusahaan media menyorotinya tanpa membuka kacamata. Rashid terdiam.Hans mengeluarkan semua foto yang sudah dicetak olehnya sebelum berbicara dengan rekan tim lalu membuang semua foto yang terdiri dari lima belas lembar di depan wajah Rashid, Istri dan wanita berambut pendek. Hans pergi dari hadapan banyak wartawan dan keluarga cemara yang sedang dipermalukan oleh kepala keluarga yang dipandang hebat dan cinta kepada keluarga. “Ma, maafkan aku. Semua ini bukan karena aku.”“Halah, hidung belang. Kamu juga bilang bahwa ak
Terakhir Diperbarui: 2025-01-02
Chapter: 160. Kematian yang Menegangkan“Mohon maaf, ibu Abigail sudah mengembuskan napas terakhirnya. Beliau menyerah selama operasi berjalan.” Dokter menyampaikan berita duka dengan lembut.Sontak, Hans melotot dan kaki terasa lemah untuk berdiri setelah mendengar kabar duka dari ibunya. Pandangan Hans yang sedari tadi samar menjadi buram dan mengalirkan butiran bening dengan deras di pipi. Ia tidak percaya mendengar kabar duka sebelum menangkap pelaku kejahatan. Abigail melanggar janji yang dibuat bersama dengan Hans. Tangan Hans mengepal dengan erat sembari menenangkan diri di kursi besi panjang yang dingin.Hans terpukul mendengar kepergian sang ibu yang terakhir kali sempat berdebat dan kesal dengannya. Ia tidak akan berbuat seperti itu jika mengetahui semua sakit yang dirasakan oleh Abigail.Tuhan menghukum Hans dengan cara yang sangat menyakitkan. Tidak ada hukuman yang menyakitkan, seperti yang dialami olehnya saat ini.Hans masih terduduk di kursi besi yang panjang saat banyak orang berlalu lalang di depannya. B
Terakhir Diperbarui: 2025-01-01