Share

Bab 47

Melihat istrinya ditarik ke luar, Mas Haikal langsung menyusul mereka. Tidak lama kemudian, Adi kembali dengan seulas senyum manis.

"Maaf, Dokter, insiden tadi mengganggu konsentrasi Dokter. Bagiamana keadaan Saffa?" ujar Adi seraya menghampiri Saffa.

"Tidak apa-apa, Pak. Keadaan Saffa sudah lebih baik, demamnya pun sudah turun. Hanya saja, masih sedikit lemas karena dehidrasi."

Adi menganggukkan kepala tanda mengerti.

Dokter keluar dari ruangan Saffa, dan tinggallah kami bertiga di sini. Aku memberikan obat untuk Saffa, sedangkan Adi duduk di sofa.

"Di, apa yang kamu lakukan pada Amira barusan?" tanyaku.

"Tidak aku apa-apakan. Hanya membawa dia sedikit menjauh dari kamar ini."

"Reaksi suaminya?" Aku kembali bertanya.

"Sedikit emosi, tapi dia tidak berani berbuat apa-apa. Sudahlah, ngapain kamu nanya orang yang udah buat onar. Kalau udah kasih obat buat Saffa, mendingan kamu makan. Ini ada makanan, tapi belum tersentuh kayaknya."

Aku melihat ke arah Adi yang membuka rantang beka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
tuch kan tuch kannn rindu menjijikkan.. kurang apa Aldi coba kau pikir rindu... belom kau kasih anak juga dia setia sesayang itu loch
goodnovel comment avatar
Ratih Anggraeni
ayo dong kasih sy tanoa koin
goodnovel comment avatar
Wari Wara
sama mbak.......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status