Share

Bab 52

Hari beranjak malam. Entah kenapa hati ini merasa gelisah. Sedari kepergian Adi, pria itu sama sekali tidak menghubungiku.

Semarah itu dia padaku hingga tak lagi menggangguku lewat panggilan telepon?

Biasanya, Adi tidak akan semarah ini meskipun aku dengan terang-terangan menolak cintanya. Dia masih akan tetap menghubungiku, bahkan datang ke rumah.

Namun, kali ini beda. Tidak ada pesan dari dia yang masuk ke ponselku.

"Mama, makan kata Oma," ujar Saffa yang berdiri di ambang pintu bersama Bi Narsih.

Aku mengangguk, lalu menyimpan ponsel setelah mengirimkan pesan kepada pria itu.

Aneh sekali aku ini. Jika ada, aku abaikan. Tapi, jika dia menghilang, malah aku cariin.

Jangan-jangan itu artinya aku sudah menaruh hati padanya?

Ah, bukan. Aku hanya khawatir saja.

Aku turun dari lantai dua untuk bergabung makan malam bersama keluargaku. Pemandangan romantis, tapi dramatis aku saksikan di sini. Di mana Bang Aldi dan istrinya yang saling suap dengan canda tawa yang membuatku muak.

Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
kamu sich all... jadi kepikiran karna omonganmu kan
goodnovel comment avatar
Luth Alan
cerita nya makin seru
goodnovel comment avatar
Dian Ihdiwati
Kok ndak ada bonus hari ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status