Share

Bab 347 menyakiti Saffa

"Oh, dia." Aku menyudahi sidak hari ini, dan keluar dari ruang produksi.

Wanita yang tak lain adalah Alina, melambaikan tangan kepada orang-orang yang dulu menjadi temannya saat masih menjadi buruh di sini.

Kemudian, kami keluar bersama menuju ruanganku.

"Kamu galak banget, Run. Kalau aku jadi wanita tadi, sudah keluar aku dari pabrik ini. Malu," ujar Alina seraya terkekeh.

"Mau gimana lagi, beginilah aku. Kalau di tempat kerja, ya galak. Kalau di rumah ...."

"Ya, bucin."

"Hahahaha!" Aku tertawa lepas seraya membuka pintu ruanganku.

Kupersilahkan Alina duduk, seiring dengan bokongku yang menyentuh kursi di belakang meja.

"Tumben datang, Mbak. Ada apa?" tanyaku kemudian.

"Kangen aja sama suasana pabrik ini. Terus ... aku juga mau tanya-tanya soal foto yang kemarin kamu kirimkan padaku."

Lagi-lagi aku terkekeh melihat Alina yang menaikturunkan alisnya. Aku tahu ke mana arah bicara dia. Foto, itu artinya gambar ....

"Sang mantan?" kataku. "Penasaran sama kehidupan mantan?" Aku mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status