Share

Bab 346 jahat atau tegas?

"Yang ini rumahnya?" tanya Aldi seraya memelankan laju kendaraan yang dia kendarai.

"Sepertinya iya, Bang. Soalnya tadi aku lihat Haikal ada di sana sama perempuan," jawabku celingukan.

Sekarang rumah itu terlihat sepi bak tak berpenghuni. Jangankan Haikal, dua mobil yang tadi terparkir di sana pun, sekarang tidak ada.

Mungkin mereka sedang pergi.

Aldi pun melajukan mobilnya pada kecepatan normal. Kami meninggalkan perumahan yang nantinya akan menjadi tempat tinggal kami.

Sepanjang perjalanan, aku dan Aldi membahas tentang barang-barang apa saja yang akan kami beli untuk mengisi rumah itu nanti.

Maunya langsung segala terbeli, akan tetapi aku harus sadar, jika uang itu tidak datang dengan sendirinya. Harus bekerja keras dulu untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Termasuk perabotan rumah.

"Nanti kamar kita di lantai dua, ya?" kataku kemudian.

"Janganlah, Run. Di lantai satu aja."

"Kok, gitu?" kataku lagi seraya mengerutkan kening ke arah suamiku.

"Kamu sedang hamil, Sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status