Share

Bab 308 menemui orang tua

"Hari ini pulang sore, gak, Bang?" tanyaku seraya mencuci piring di wastafel.

"Aku usahain enggak, Run. Kenapa memangnya? Kamu mau kita pergi?"

Aku membalikkan badan menatap dia dengan senyuman. Aldi pun sama. Sendok dia simpan, lalu melipat kedua tangan di atas meja.

"Aku ... ingin ke pemakaman, Bang."

"Jiarah ke makam adikmu? Oke, nanti kita akan ke sana. Kebetulan, aku juga belum pernah ke sana. Maaf, ya waktu itu aku tidak menemani kamu karena ...."

"Aku paham, Bang. Abang kaget saat tahu siapa aku dan motif mendekatimu. Iya, 'kan?"

Aldi mengangguk. Aku meninggalkan wastafel yang sudah tidak ada lagi cucian di sana. Kemudian menghampiri suamiku dan duduk di kursi yang ada di sampingnya.

Pria yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya kembali menikmati sarapan yang aku suguhkan. Tidak mewah, hanya nasi goreng beserta beberapa lauk pelengkap lainnya.

"Bang, apa sebaiknya kita menemui Mama dan Papa untuk menjelaskan tentang kehamilan yang tidak ada ini?" ujarku memberikan masukkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status