Share

Bab 292 takut petir

"Hey, Runa. Apa kabar? Kamu tinggal di sini sekarang? Emh ... sepertinya tidak mungkin. Apa ... habis melayani pria hidung belang?"

Tangan kukepalkan kuat dengan mata menyoroti pria menyebalkan itu sangat tajam. Yoga. Pria masa lalu datang secara tiba-tiba dengan banyak pertanyaan yang membuatku naik darah.

Apa tadi dia bilang? Melayani pria hidung belang?

Sialan! Dia selalu merendahkanku.

"Tidak, aku ...."

Haruskah aku mengatakan memang tinggal di sini bersama suamiku?

Ah, tidak. Akan sangat memalukan jika nanti kami bertemu lagi dengan keadaan aku yang sudah menjanda karena diceraikan Aldi Wiratmadja.

"Aku baru saja bertemu temanku di sini," ucapku kemudian.

"Teman yang mana? Emangnya kamu punya teman orang kaya? Oh ... aku tahu sekarang. Jangan-jangan, kamu habis ngebabu di sini. Iya, 'kan?" ujar Yoga lagi dengan nada mengejekku.

Dia terkekeh seraya memindai penampilanku dari atas hingga bawah. Dan itu membuatku muak.

"Terserahlah kamu mau menilaiku seperti apa dan bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Narsih In
bener saya juga ga setuju kalo yang jahat bahagia tampa hukuman apa pun
goodnovel comment avatar
dyah handini
Tapi.... jangan berbahagia setelah buat orang lain menderita.... Maaf itu pendapat saya Paling ngga Author bisa memberikan edukasi yg positif thdp pembaca setianya Terima kasih
goodnovel comment avatar
dyah handini
Iya gpp Endingnya Aruna hidup bahagia... tapi tidak masuk ke keluarga Aldi lg Kasihan Naima dan Alina Harus berdampingan hidup dgn org yg telah menorehkan luka yg sangaattt dalam... kalau keluarga anda dlm posisi spt itu Masihkah anda mau hidup berdampingan selamanya? Maaf Kita bisa memaafkan tapi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status