Share

Bab 297 tujuan selanjutnya

"Aruna ...?"

Aku mengangkat kepala melihat dia yang datang diapit dua pria berseragam cokelat. Senyum sinis kuberikan hingga membuat laki-laki yang memakai baju tahanan itu memalingkan muka.

"Waktu kunjungan hanya tiga puluh menit."

Aku mengangguk dengan senyum ramah pada pria yang baru saja mengantarkan Damar untuk duduk di depanku.

Beberapa saat duduk berdua, kami masih saling diam dengan pemikiran masing-masing.

Entah malu atau merasa bersalah, Damar tidak sama sekali sudi melihat wajahku.

"Gimana rasanya jeruji besi?" tanyaku akhirnya.

"Lebih baik. Mungkin di sini jauh lebih baik daripada di luaran sana."

Aku tersenyum kecut.

Raut wajah Damar tidak setenang ucapannya. Matanya sendu, berembun, dan sangat lesu.

"Tempat ini memang lebih cocok untukmu daripada di luaran sana. Di sini, kamu bisa belajar bagaimana menghargai orang lain. Berterima kasih itu tidak harus dengan uang, tapi juga perbuatan. Kamu menuntutku berterima kasih atas apa yang pernah kamu berikan pada Ibu, tap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Giat Gbs
lanjutan ny ya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status