Share

Bab 296 keyakinan Naima

"Bu Nai?"

Wanita yang namanya kusebut itu tersenyum manis. Aku berdiri, mengusap kedua mata yang basah, lalu menatap dia yang juga melihatku dengan iba.

"Sini," ucapnya seraya membuka tangan memintaku masuk ke dalam pelukannya.

Aku tidak menolak. Tangisku kembali pecah dalam pelukan Naima dengan lembut mengusap punggung serta rambutku.

"Aku tahu perasaanmu, Run. Berpisah dengan orang yang kita cintai, memanglah menyakitkan. Menangislah, Aruna. Keluarkan sesak yang menghimpit dadamu," ujar Naima membuat tangisku semakin tergugu.

Dia tidak lagi bicara, tangannya terus membelai rambutku merangkulku yang tengah dalam kepiluan.

Lama aku menangis di dalam pelukan Naima. Hingga dada yang tadi terasa sesak sedikit lega dan bisa bernapas dengan teratur. Aku mengurai pelukan, mengusap kedua mata yang basah.

"Sudah tenang?" tanya wanita bermata teduh itu.

"Sedikit," kataku, "terima kasih sudah mau menampung rasa sedih saya, Bu. Entah terbuat dari apa hati Bu Nai hingga masih mau memperlak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Aleysha Reyhan
lama2 muak jg dgn cerita ini. udh libur baca,brharap Naima yg akan bahagia. trnyata..ahhh.. ok akan q ikuti 2-3 ep lg. klo ttp aldi n aruna yg d satukan. langsung sya hapus ni. mending cari cerita lain. adam hawa Allah ampunkan,tp ttp d hukum d kluarkan dri syurga. aruna d maafkan,tdk hrs d satukan.
goodnovel comment avatar
Giat Gbs
dikit dikit lanjutan ny ih sebel
goodnovel comment avatar
Narsih In
bikin kesel aja ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status