Share

Bab 142

Kakiku berhenti melangkah bertepatan dengan Papa Gun yang juga menghampiri Dokter Kamila. Dari jarak sedekat ini, wajah cantik itu terlihat lebih memerah. Bukan karena riasan makeup, melainkan karena menahan malu.

"Mari, masuk, Dokter." Papa Gun mengajak Dokter Kamila.

"Tidak, Pak Gunawan. Sepertinya ... saya salah pakai baju, maaf karena saya tidak tahu dengan tema acara pernikahan Pak Gunawan," tutur Dokter Kamila gugup.

"Tidak apa-apa, Dokter. Saya tahu Anda sibuk dan tidak sempat membaca dengan rinci surat undangan yang saya berikan. Tidak masalah, silahkan masuk dan menikmati hidangan dari kami," ujar Papa Gun mempersilahkan.

Dokter Kamila tidak menjawab, ia menggigit bibir terlihat gugup.

Pandangan Dokter Kamila mengarah padaku dengan sangat tajam. Aku membalas tatapan itu dengan seulas senyum meremehkan. Kemudian kaki ini melangkah semakin mendekat ke arahnya di saat Papa sedang diajak bicara oleh tamu sekaligus temannya.

"Yakin, mau masuk?" bisikku. "Dokter akan jadi sat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Hehehehe kesuan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status