Share

Bab 110

Aku langsung duduk di samping Adi setelah menyimpan cemilan di atas meja.

"Apa ada yang salah? Atau lipstikku belepotan? Kenapa mereka melihatku dengan begitu?" bisikku di telinga Adi.

Adi mengambil tanganku, lalu melirik diri ini dengan seulas senyum.

"Karena kamu cantik, Istriku. Aku jatuh cinta berkali lipat padamu."

Ah, indah sekali kata-kata itu. Apalagi pemandangan di sana membuatku semakin memanjakan mata.

Kamila. Wanita itu menundukkan kepala dengan wajah yang ditekuk.

"Dokter Kamila, sakit? Saya lihat Anda kurang bersemangat pagi ini," ucapku sedikit mengangkat dagu seraya menyilangkan kaki.

Wanita yang kutanya itu hanya menggeleng dengan memberikan seulas senyum tipis. Senyum terpaksa lebih tepatnya.

Dokter Burhan memulai terapinya setelah tadi Adi menolak Dokter Kamila yang melakukannya.

Aku hanya memperhatikan dengan sesekali mencuri pandang pada wanita yang juga sering mencuri pandang suamiku.

Oh, Tuhan ... rasanya aku ingin menyiram wajah itu dengan air. Tapi, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
la macam tak ada lelaki lain
goodnovel comment avatar
Ovie
semakin melebar ceritanya. kok seperti gak fokus dengan alur yang sebenarnya
goodnovel comment avatar
monica niken w
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status