Share

Bincang Berdua

Siella yang mendengar ucapan dari Hani merasa agak tersipu. Debaran hatinya tak kunjung tenang seperti sebelumnya. Malah makin menjadi dan membuat Siella jadi makin salah tingkah.

“Kamu suka daging, kan?” tanya Devan.

“O- Oh, iya, kenapa?” Siella agak gugup menjawabnya.

“Aku membeli banyak, jadi kamu bisa makan lebih banyak nanti,” sahut Devan.

Pria ini benar-benar tidak bisa membuat suasana terus berayun menyenangkan. Tetapi Siella tidak mau meprotesnya lebih lanjut. Karena ia tahu bahwa tidak mungkin setiap orang bisa sama.

“Mau aku potongkan buah?” Siella menawarkan diri.

“Boleh. Di kulkas ada semangka, anggur, jeruk, dan beberapa mangga. Kamu bisa potong dan cuci dulu,” jawab Devan.

Siella segera membuka kulkas dan mengeluarkan beberapa buah untuk lebih vaariatif. Dicucinya dahulu buah-buahan tersebut, dan dipotong mangga beserta dengan semangka menjadi bentuk yang lebih mudah dimakan.

Tak sekali dua kali Siella mencuri pandang ke arah Devan yang sangat fokus memanggang dan bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status