Share

Menyadarkan Diri

Siella yang ditinggal sampai tidak bisa menangis sama sekali melihat kepergian dari Devan yang tiba-tiba itu. Dadanya terasa sesak, dan bahkan seperti hilang dari dalam napasnya tersebut.

Tangan Siella gemetar, ia merasakan hal yang sama seperti saat pertama kali mengetahui Vano selingkuh. Dadanya sakit sekali. Bak dipukul dengan sangat kuat sampai dirinya tak kuat untuk berbicara kembali.

Berusaha mengambil ponsel di dalam tasnya, Siella menelepon Hani.

(“Ada apa telepon malam-malam begini? Tidak biasanya.”) Hani langsung berbicara saat mengangkat panggilannya.

“Hani…., bisa…, bisa jemput aku?” tanya Siella.

(“Maksudnya? Bukannya kamu keluar dengan Devan? Kenapa kamu meminta aku yang menjemput?”) Hani bingung.

“Panjang ceritanya…, jadi…., apa kamu bisa?” tanya dari Siella.

Hani yang tidak banyak tanya itu segera mengiyakan setelah Siella mengatakan dimna lokasi dirinya. Hani datang dengan naik taksi, dan melihat Siella yang dalam tatapan kosong duduk di samping pohon.

“Hei! Ada apa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status