Share

Tawaran

Rifia yang sepertinya tidak menduga Siella tahu nampak heran. Tentu saja dia bingung darimana Siella bisa mengetahui darimana soal berita itu.

“Lalu? Apa maumu kemari?”

Siella menyilangkan tangan sambil bersandar ke kursinya itu. Tampaknya Rifia pun menyiapkan diri akan pertanyaan ini.

“Tentu saja aku ingin tahu dimana dia.”

Rifia menyeringai mendengar ucapan dari Siella itu. Karena dia merasa memegang sebuah kartu untuk bisa membuat Siella tidak berkutik sama sekali.

“Apa untungnya? Dia sudah membuangmu, Siella. Jangan terlalu berharap. Lagipula, aku akan segera keluar, dan aku akan merebut semua milikmu, lagi,” Sombong dari Rifia yang merasa angkuh sekarang ini.

Siella tidak kaget mendengarnya. Karena tabiat dari Rifia memang tidak jauh-jauh itu semua. Entah apa yang membuatnya berpikir untuk selalu merebut milik Siella ini.

“Devan bisa jadi milikmu, kalau kamu memberitahuku dia dimana,” ucap Siella.

Langsung terkejut Rifia mendengar apa yang dikatakan oleh Siella itu. Jelas dia tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status