Share

Baru sadar

Hani menghela napas lagi, dan berkali-kali menahan diri supaya tidak marah kepada sepupunya yang tidak tahu diri itu. Dia benar-benar orang yang sangat merepotkan untuk saat ini.

“Mau kamu sampai jungkir balik pun tidak akan membuat Siella jadi balik kepadamu dengan cara yang sama,” ujar Hani.

“Siella pasti akan memaafkanku! Aku tahu dia orang yang baik!” Devan merasa sangat yakin.

“Iya, Siella itu memang sangat baik. Tapi dia tidak akan kembali padamu,” balasnya.

“Apa? Kenapa? Apa alasan dia tidak akan kembali padaku?” Devan tidak yakin dengan ucapan Hani.

“Ya karena dia masih waras. Orang gila mana yang sudah gagal di pernikahan pertamanya, mau menikah lagi dengan pria yang tidak bisa menjaga perasaannya? Itu sama saja Siella masih mencari hal yang sama,” Hani membeberkan sedikit sudut pandangnya.

“Aku dan Vano berbeda!” tegas Devan.

“Iya, tahu. Makanya sakit hati yang dirasakan Siella juga beda. Bahkan lebih sakit saat bersamamu.”

DEGHH. Jantungnya terasa berhenti sejenak. Sungguh?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status