Share

Penangkapan

Devan yang datang dan berhasil membuat Vano menjauh dari Siella itu merasa sangat lega. Nyaris saja kepala Siella jadi sasaran empuk untuk Vano.

Dengan napas yang masih terengah, Devan melihat ke arah Vano, dan memandanginya dengan tatapan yang melotot kesal. Rasanya menyebalkan sekali karena orang ini masih mencoba mencari masalah.

“Sialan! Seharusnya aku tidak meninggalkan Siella sendiri! Orang seperti sekarang ini hanya mencari kesempatan saja!” kesal Devan.

Vano yang terjatuh itu awalnya meringis menahan sakit, tetapi setelahnya ia terkekeh mendengar ucapan Devan. Benar, baginya, berkat Devan dia bisa meluapkan emosinya kepada Siella yang belum tersampaikan.

“Justru aku berterima kasih. Aku bisa membuat Siella merasakan seberapa besar emosiku, dan juga membuat wanita itu merasakan apa yang aku rasakan selama ini,” puas Vano setelah mengatakannya.

Devan tidak bisa membalasnya. Obrolan ini sudah pernah dibahas Siella, dan seperti dugaannya, Vano memiliki dendam yang besar, dan sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status