Share

Hani Menghembuskan Napas

Esok harinya, Devan yang yang tertidur di sofa bangun dengan badan yang sudah sakit semua. Rasanya hari terasa makin panjang, namun malah berubah dengan sekejap.

Ketika ia sedang meregangkan badan sambil duduk, tak sengaja ujung matanya melihat ke arah Siella. Betapa terkejutnya Devan saat melihat Siella sudah duduk sambil memandangi jendela yang menghadap keluar.

Terburu-buru, Devan bangun dan segera menghampiri Siella dengan perasaan yang sudah tidak karuan sama sekali. Siella yang melihatnya sama sekali tidak kaget sedikit pun.

“Ka- Kamu sudah bangun? Ak- Aku pangilkan dokter-“

“Mereka sudah datang ke sini tadi, Devan,” Siella menyela dengan suaranya yang lemah lembut itu.

Devan tidak bisa bicara selama beberapa saat. Dia sama sekali tidak tahu, dan bahkan tidak sadar kalau sempat ada orang yang kemari. Apa dirinya tidur sepulas itu sampai tidak sadar sama sekali.

Panik Devan mencari apa yang bisa dia bicarakan dengan Siella. Karena memang tidak ada topik sama sekali sebenarnya. Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status